Pariwisata Belum Pulih, Kunjungan Turis Asing Kuartal I Anjlok 85%

Agatha Olivia Victoria
3 Mei 2021, 18:13
turis asing, wisatawan mancanegara, BPS, kunjungan wisman
ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/wsj.
Wisatawan berlibur pada liburan panjang Hari Maulid Nabi Muhammad SAW di Pantai Kuta, Badung, Bali, Jumat (30/10/2020). Obyek wisata terpopuler di Bali tersebut kembali ramai dikunjungi wisatawan yang sebagian besar turis domestik setelah sempat sepi kunjungan akibat terdampak pandemi COVID-19.

Badan Pusat Statistik mencatat jumlah kunjungan turis asing atau wisatawan mancanegara (wisman)  pada Januari–Maret 2021 mencapai 385.592 kunjungan, anjlok 85,45% dibandingkan kuartal I 2020 yang mencapai 2,65 juta.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyebutkan, jumlah kunjungan turis asing pada  kuartal I 2021 terdiri atas turis yang masuk melalui pintu masuk udara sebanyak 21.693 kunjungan. "Kemudian, ada dari pintu masuk laut sebanyak 117.702 kunjungan, dan pintu masuk darat sebanyak 246.197," kata Setianto dalam Konferensi Pers Perkembangan Pariwisata dan Transportasi Maret 2021, Senin (3/5).

Berdasarkan pintu masuk udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada kuartal pertama tahun ini anjlok 98,68% dari 1,64 juta pada kuartal I 2020. Hal yang sama terjadi pula pada pintu laut yang anjlok 80,94% dari 617.468 serta pintu darat turun 37,32% dari 392.795.

Menurut data BPS, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah turun paling tajam mencapai 98,14%. Sementara itu, kunjungan wisman asal wilayah Asia di luar ASEAN mencatatkan persentase penurunan paling rendah, yaitu sebesar 72,93%.

Dilihat berdasarkan kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia selama Januari–Maret 2021 paling banyak datang dari kebangsaan Timor Leste yakni 198 ribu kunjungan atau 51,46%. Kemudian, diikuti oleh Malaysia sebanyak 124 ribu kunjungan (32,24%), Tiongkok 13 ribu kunjungan (3,38%), Papua Nugini delapan ribu kunjungan (2,14%), dan Belanda tujuh ribu kunjungan (1,83%).

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, kinerja sektor pariwisata secara keseluruhan masih lemah pada kuartal I 2021. Hal tersebut dipengaruhi oleh larangan turis asing masuk ke Indonesia, penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro, dan masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...