Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan Inflasi Eropa ke Surat Utang RI

Agatha Olivia Victoria
2 Juni 2021, 15:22
surat utang, inflasi eropa, suku bunga surat utang negara, kebijakan moneter eropa
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perkembangan inflasi dan kebijakan moneter di eropa akan mempengaruhi tren suku bunga surat utang di dalam negeri.

Pemerintah mewaspadai dampak inflasi di Eropa yang meningkat menjadi 2% pada bulan lalu. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perkembangan tersebut dapat memengaruhi tren suku bunga surat utang pemerintah.

"Kenaikan inflasi di Eropa terjadi karena pemulihan permintaannya lebih cepat daripada pasokannya," ujar Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (2/6).

Ia menjelaskan bahwa tren kenaikan inflasi global, terutama Eropa dan Amerika Serikat dapat menyebabkan perubahan kebijakan moneter di negara-negara tersebut. Dampaknya, aliran modal asing yang masuk ke Indonesia akan berkurang dan menyebabkan pelemahan rupiah sehingga  surat utang Indonesia tidak akan menarik lagi di mata investor.

Dalam satu dekade terakhir, menurut dia  tingkat suku bunga surat berharga negara (SBN) 10 tahun bergerak di kisaran 5-10%. "Untuk tahun 2022, kami targetkan di antara 6,32-7,27%," katanya.

Ia pun menegaskan akan terus berkomitmen memperbaiki kondisi fiskal dan pemulihan ekonomi disertai berbagai upaya reformasi struktural dan pendalaman pasar keuangan domestik. Hal tersebut akan berdampak terhadap penurunan suku bunga SBN tenor 10 tahun.

Sri Mulyani menargetkan tingkat suku bunga SBN 10 tahun akan berada dalam rentang 6,29-7,79% pada tahun ini. Sementara dalam APBN 2021, suku bunga SBN 10 tahun ditargetkan pada level 7,29%.

Kementerian Keuangan mencatat, utang pemerintah sebesar Rp 6.445,07 triliun per Maret 2021. Posisi utang pemerintah tersebut naik 24,12% jika dibandingkan pada Maret 2020 yang sebesar 5.192,56 triliun. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...