Inflasi Amerika Serikat 5,4% pada Juli, Kenaikan Harga Mulai Melambat

Abdul Azis Said
12 Agustus 2021, 07:32
inflasi, amerika serikat
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Inflasi AS secara bulanan tumbuh 0,5% pada Juli, melambat dibandingkan bulan sebelumnya 0,9%.

Kenaikan harga konsumen Amerika Serikat melambat pada Juli meski inflasi tetap pada level tertinggi dalam 13 tahun secara tahunan. Ada tanda-tanda tentatif bahwa inflasi AS karena gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh pandemi sudah melewati puncaknya. 

Departemen Ketenagakerjaan merilis data indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi bulan lalu sebesar 5,4% secara tahunan. Angka ini masih berada di level yang sama dari bulan sebelumnya yang merupakan rekor tertinggi dalam 13 tahun terakhir.

Tingkat inflasi  Juli berhasil tumbuh 0,5% secara month-to-month (mtm), ini persis dengan perkiraan yang dibuat oleh Dow Jones. Namun, kenaikan harga barang pada Juli masih lebih rendah dari pertumbuhan inflasi Juni 2021 yang tumbuh 0,9% dari bulan sebelumnya.

Komponen inflasi inti yang tidak menghitung kenaikan harga pada komponen makanan dan energi tercatat naik 4,3% secara tahunan, melambat dari pertumbuhan tahunan Juni 4,5%. Secara bulanan, inflasi inti naik 0,3%, jauh lebih rendah dari kenaikan 0,9% pada Juni 2021. Ini juga kenaikan terkecil sejak Februari 2021.

Realisasi inflasi periode Juli 2021 juga tidak terlalu melesat jauh dari perkiraan yang dibuat Reuters yang tumbuh 0,5% secara mtm dengan inflasi inti tumbuh 0,4%.

Berdasarkan komponen barang, kenaikan harga untuk mobil dan truk bekas yang telah menyumbang sebagian besar kenaikan inflasi dalam beberapa bulan terakhir mulai melambat. Inflasi komoditas ini hanya 0,2%, anjlok dari kinerja Juni yang mencapai 10,5%. Hal serupa juga pada harga tiket pesawat yang hanya naik tipis 0,1%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...