Jalan Tol Akses Makassar New Port Mulai Dibangun
PT Nusantara Infrastructure Tbk melaksanakan groundbreaking atau pemancangan tiang pertama pembangunan jalan tol akses Makassar New Port. Infrastruktur ini diharapkan dapat rampung pada tahun depan sehingga dapat mendukung kegiatan Makassar New Port yang akan menjadi pelabuhan terbesar kedelapan di dunia.
Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk M. Ramdani Basri menjelaskan, pembangunan jalan tol ini membutuhkan lahan seluas 2,3 ,3 hektar. Sebagian besar lahan yang dibutuhkan telah selesai dibebaskan.
"Pelaksanaan pembangunan jalan tol ini akan membutuhkan waktu 14 bulan dan melibatkan tenaga kerja mencapai 1.000 orang," ujar Ramdani dalam Groundbreaking jalan tol akses Makassar New Port, Senin (7/2).
Adapun pembangunan Jalan Akses Tol Makassar New Port pada tahap awal akan menghubungkan pergerakan lalu lintas dari Pelabuhan Lama ke Makassar New Port dan dari Jalan Tol Makassar Seksi IV ke Makassar New Port.
Tol Akses Makassar New Port hanya memiliki panjang total 3,2 kilometer (Km). Meski demikian, jalan tol ini diproyeksikan mampu mempercepat waktu perjalanan kendaraan niaga hingga empat kali dibandingkan menggunakan jalan arteri.
Kontruksi jalan tol ini akan menghubungkan Makassar New Port dengan tiga jalan tol dan dibangun dengan tiga tahapan. Pada tahap kedua, Makassar New Port akan terhubung dengan Jalan Tol Ujungpandang-Makassaer seksi 4 dan Jalan Tol A. Pettarani.
Adapun, kontruksi tahap ketiga akan menghubungkan Makassar New Port dengan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin. Konstruksi Tol Akses Makassar New Port ditargetkan rampung pada 2023 dengan estimasi pengerjaan konstruksi selama 18-24 bulan.
Pihak yang memenangkan lelang tol ini adalah PT Nusantara Infrastructure Tbk, sedangkan kontraktor infrastruktur ini adalah PT Wijaya Karya Tbk.
Ia menekankan pentingnya bantuan masyarakat untuk menyelesaikan seluruh proses pembebasan lahan tol ini. Pembangunan akses tol dibutuhkan untuk menunjang aktifitas pelabuhan.
Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan (RIP), seluruh kegiatan bongkar muat peti kemas akan pindah dari pelabuhan lama ke Terminal Makassar New Port pada 2023. Terminal diperkirakan akan melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 978.056 Teus.
Namun demikian, total kapasitas maksimum pelabuhan baru ini mencapai hingga 2,5 juta teus. Makassar New Port akan menjadi pelabuhan terbesar kedelapan di dunia.