Pasar Khawatir The Fed Lebih Agresif Kerek Bunga Picu Resesi Ekonomi
Kondisi pasar keuangan global pada pekan depan akan sangat bergantung pada pernyataan Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell pada Rabu (15/6). Powell akan memberikan pengarahan setelah pertemuan dua hari bank sentral, yang akan menentukan suku bunga AS.
Mengutip CNBC, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga The Fed sebesar 50 bps. Namun, data inflasi Mei yang memanas, membuat pasar gelisah, apakah The Fed akan lebih agresif dalam menaikkan bunga.
The Fed akan merilis perkiraan ekonomi dan suku bunga baru pada pukul dua siang. Namun apa pun yang dikatakan Powell tentang kenaikan suku bunga musim panas dan musim gugur diharapkan dapat meredakan gejolak pasar.
Harga saham dan obligasi telah bergejolak karena kekhawatiran investor bahwa inflasi mungkin belum mencapai puncaknya. Juga kekhawatiran kenaikan suku bunga dapat menyebabkan resesi ekonomi.
“Menurut saya, kuncinya adalah apa yang Powell bicarakan dalam konferensi pers tersebut dan apakah dia memberikan panduan tegas untuk bulan September,” kata Michael Schumacher, kepala strategi makro di Wells Fargo.
Inflasi AS pada Mei masih melanjutkan kenaikan mencapai 8,6% secara tahunan, tertinggi dalam empat dekade terakhir. Setelah data inflasi dirilis, S&P 500 anjlok 5,1%, dengan bursa saham Wall Street ditutup secara kesuruhan turun 2,9%.
"Pasar menginginkan beberapa bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa The Fed dapat mengendalikan inflasi tanpa menyebabkan resesi," kata Lori Calvasina, kepala strategi ekuitas AS di RBC Capital Markets.
Laporan inflasi hari Jumat adalah katalis negatif untuk pasar yang sudah memperhitungkan kekhawatiran tentang inflasi tinggi dan ketakutan resesi. Kenaikan inflasi menyulut perdebatan tentang apakah The Fed akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga 75 basis poin dan melanjutkan kenaikan bunga yang lebih agresif.
Dua Perusahaan keuangan global, Barclays dan Jefferies mengubah prediksi mereka terkait kenaikan suku bunga The Fed pada Jumat (10/6). Keduanya memperkirakan, Fed Fund Rate naik 75 bps, meski banyak ekonom lain yang masih memproyeksikan kenaikan 50 bps dalam pertemuan pekan ini.