Korsel Laporkan Kematian Pertama akibat Amoeba Pemakan Otak

Agustiyanti
29 Desember 2022, 06:32
amoeba pemakan otak, naegleria fowleri
Centers of Disease Control and Prevention
Penampakkan naegleria fowleri.

Korea Selatan mengidentifikasi kasus pertama infeksi naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak manusia. Seorang pria berusia 50-an meninggal 10 hari setelah menunjukkan gejala infeksi langka tetapi sangat mematikan ini.

Mengutip Korea Times, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin (26/12)  mengkonfirmasi bahwa pria asal Korsel  ini telah tinggal di Thailand selama empat bulan sebelum memasuki Korea pada 10 Desember 2022. Ia meninggal pada Rabu (21/12) setelah terinfeksi naegleria fowleri.

Pasien mulai menunjukkan gejala meningitis, seperti sakit kepala, demam, muntah, bicara cadel dan leher kaku pada malam kedatangannya. Ia dipindahkan ke ruang gawat darurat keesokan harinya.

Setelah pasien tersebut dinyatakan meninggal, otoritas kesehatan melakukan tes lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematiannya. Mereka kemudian menemukan adanya infeksi naegleria fowleri.

Ini adalah kasus resmi pertama infeksi akibat amoeba pemakan otak di Korea Selatan. KDCA belum menemukan rute penularan yang tepat, tetapi mencatat bahwa berenang di air yang terkontaminasi atau membilas hidung dengan air yang tidak aman adalah penyebab utama infeksi.

Naegleria fowleri adalah amoeba bersel tunggal yang umumnya ditemukan di air tawar yang hangat seperti danau, sungai, dan kolam. Mereka dapat memasuki tubuh manusia melalui hidung, menyebabkan infeksi otak langka mengancam jiwa yang disebut primary amebic meningoencephalitis. Tingkat kematiannya mencapai 97%, tetapi infeksi tidak menyebar antar manusia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...