Sri Mulyani Siapkan Rp 31 T untuk BLT Pekerja Gaji di Bawah Rp 5 juta
Pemerintah bakal memberikan bantuan tunai kepada pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Bantuan akan diberikan kepada 13 juta pekerja dengan anggaran mencapai Rp 31,2 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pihaknya sedang mengidentifikasi kriteria pekerja yang akan diberikan bantuan. "Tapi ini anggarannya sekitar Rp 31,2 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi virtual, Rabu (5/8).
Selain itu, ia mengatakan bahwa akan ada tambahan bantuan sosial produktif dengan anggaran hingga Rp 30 triliun. Bantuan itu ditujukan kepada 12 juta pelaku UMKM.
Adapula tambahan bansos kepada 10 juta penerima program keluarga harapan berupa pemberian beras 15 kilogram yang sedang disiapkan. Anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 4,6 triliun.
Pemerintah juga akan menambah bantuan sosial tunai Rp 500 ribu per penerima kartu sembako dengan alokasi Rp 5 triliun. "Ini akan dibayarkan pada Agustus," ujarnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan bahwa tambahan bantuan tersebut dalam rangka mengakselerasi serapan biaya Covid-19. Hingga saat ini, penyerapan baru mencapai Rp 145,41 triliun atau 20,9% dari pagu Rp 695,2 triliun.
Dia pun berharap pada bulan Agustus ini penyerapan anggaran penanganan Covid-19 akan meningkat. "Apalagi pekan depan akan ada realisasi pembiayaan korporasi," kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah sedang menyiapkan data untuk memberikan bantuan kepada pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta. "Datanya sedang disiapkan BPJS Ketenagakerjaan sehingga sesudah data by name, by adress, by rekening sudah ketemu, program akan dijalankan," ujarAirlangga dalam konferensi virtual yang berbeda.
Meski begitu, pemerintah akan mengutamakan bantuan kepada masyarakat yang terdampak PHK dalam jangka pendek ini. Dari data Kementerian Ketenagakerjaan, ada 2,1 juta korban PHK terdampak pandemi. Ini akan diselesaikan melalui program kartu pra kerja terlebih dahulu. "Lalu penyelesaiannya melalui program lanjutan,"katanya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah akan membuka kembali pendaftaran gelombang 4 program Kartu Prakerja pada pekan depan. Rencananya kuota jumlah penerima kartu ini akan jauh lebih besar daripada tiga tahap sebelumnya.
Saat ini Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian yang jadi turunan Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2020 sedang difinalisasi. Sedangkan beberapa kesepakatan antara Kementerian dan Lembaga terkait program tersebut sedang diproses.
Pandemi Covid-19 berdampak pada kemiskinan dan pengangguran. Dalam skenario berat pemerintah, potensi angka kemiskinan akan bertambah 1,89 juta orang dengan tambahan 2,92 juta orang pengangguran.