Sri Mulyani Alokasikan Rp 62 T untuk Vaksin Hingga Bantuan Iuran BPJS

Agatha Olivia Victoria
21 Januari 2021, 14:08
sri mulyani, penanganan covid-19, anggaran kesehatan
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap, seluruh wilayah di Indonesia dengan kasus yang tinggi dapat segera mendapatkan vaksin.

Pemerintah mengalokasikan dana penanganan Covid-19 tahun ini sebesar Rp 61,84 triliun. Alokasi dana tersebut akan digunakan untuk membiayai program vaksinasi hingga bantuan iuran peserta mandiri BPJS Kesehatan kelas III.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan alokasi tersebut masih bisa berubah dengan adanya ketidakpastian peningkatan jumlah kasus Covid-19. "Pemerintah juga masih akan mengamankan suplai vaksin corona," ujar Sri mulyani dalam acara 11th Kompas100 CEO Forum, Kamis (21/1).

Advertisement

Anggaran penanganan Covid-19 tahun ini terdiri dari antisipasi pengadaan vaksin Rp 18 triliun, antisipasi vaksinasi Rp 3,7 triliun, dan pengadaan sarana prasarana, laboratorium, penelitian dan pengembangan, dan PCR Rp 1,3 triliun. Kemudian, antisipasi bantuan iuran JKN PBPU dan BP Kelas III Rp 2,4 triliun serta carry over sisa lebih pembiayaan anggaran 2020 untuk penanganan kesehatan dan vaksin Covid-19 Rp 36,44 triliun.

Pengadaan vaksin Covid-19 dilaksanakan melalui penugasan Badan Usaha Milik Negara,  Biofarma dengan melibatkan lembaga dalam negeri dan luar negeri. Pengadaan dilaksanakan pada 2020-2022 dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

Sri Mulyani menjelaskan, vaksinasi dilaksanakan berdasarkan kriteria dan prioritas penerima vaksin, prioritas wilayah penerima, jadwal dan tahapan pemberian, serta standar pelayanan vaksinasi. Program vaksinasi telah berjalan dengan suntikan pertama diberikan kepada Presiden Joko Widodo. Saat ini, menurut Sri Mulyani, vaksinasi tengah dilaksanakan kepada para tenaga medis.

Dia pun berharap, seluruh wilayah di Indonesia dengan kasus yang tinggi dapat segera mendapatkan vaksin. Kegiatan vaksinasi juga akan dikawal dengan tata kelola yang baik, landasan hukum yang tepat, dan tetap akuntabel. "Dengan begitu ekonomi bisa pulih kembali karena mobilitas akan meningkat," katanya.

Direktur Riset and Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam memperkirakan anggaran penanganan Covid-19  tahun ini sudah mencukupi. "Kalaupun meningkat seharusnya tidak menjadi berita buruk, justru berita bagus karena artinya vaksinasi bisa dilaksanakan dengan cepat sehingga kita bisa segera bebas dari pandemi," ujar Piter kepada Katadata.co.id, Kamis (21/1).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement