Lelang Sukuk Banjir Peminat, Kementerian Keuangan Serap Rp 12 T

Abdul Azis Said
14 Juli 2021, 11:30
lelang sukuk, kementerian keuangan, surat berharga syariah negara
Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Kementerian Keuangan mencatat, utang pemerintah hingga Mei 2021 mencapai Rp 6.418,15 triliun.

Kementerian Keuangan mencatat total penawaran yang masuk dalam lelang sukuk atau surat berharga syariah negara (SBSN) pada Selasa (13/7) mencapai Rp 51,1 triliun. Dari total penawaran tersebut, pemerintah memutuskan untuk memenangkan atau menyerap Rp 12,5 triliun.

Berdasarkan Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, terdapat enam seri SBSN yang dilelang kemarin. SBSN seri PBS027 mendapatkan penawaran masuk tertinggi mencapai Rp 15.44 triliun dengan tawaran yield yang masuk 3,09% hingga 4,5%. Dari SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2021 ini, pemerintah menyerap Rp 6,2 triliun dan menetapkan tingkat imbalan 6,5%.

SBSN seri PBS017 mendapatkan penawaran masuk Rp 10,5 triliun dengan tawaran yield yang masuk 5,25% hingga 5,42%. Dari SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025, pemerintah menyerap Rp 2,4 triliun dan menetapkan tingkat imbalan 6,12%.

SBSN seri PBS028 mendapatkan penawaran masuk Rp 5,33 triliun dengan tawaran yield yang masuk 7,2% hingga 7,3%. Dari SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini, pemerintah menyerap Rp 1,85 triliun dan menetapkan tingkat imbalan 7,75%.

SBSN seri PBS029 mendapatkan penawaran masuk Rp 8,63 triliun dengan tawaran yield yang masuk 6,5% hingga 6,95%. Dari SBSN yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 ini, pemerintah menyerap Rp 1,05 triliun dan menetapkan tingkat imbalan 6,375%.

SBSN seri PBS004 mendapatkan penawaran masuk Rp 3,087 triliun dengan tawaran yield yang masuk 6,72% hingga 6,6%. Namun, pemerintah memilih tak menyerap penawaran dari SBSN yang jatuh tempo pada 15 Februari 2037 ini.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...