Cadangan Devisa Juli Naik Jadi US$ 137,3 M Terkerek Utang Pemerintah

Agustiyanti
6 Agustus 2021, 11:57
cadangan devisa, utang pemerintah, utang, rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
BI memastikan cadangan devisa pada Juli cukup untuk menjaga stabilitas rupiah.

Bank Indonesia mencatat, cadangan devisa pada akhir Juli 2021 naik dari US$ 137,1 miliar pada Juni menjadi US$ 137,3 miliar. Kenaikan ini, antara lain didorong oleh penarikan utang pemerintah

"Cadangan devisa US$ 137,3 miliar di akhir Juli ini lebih dari cukup untuk menjaga stabilitas eksternal, nilai tukar kita," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan,  Jumat (6/5). 

Ia menjelaskan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI melaporkan, kenaikan posisi cadangan devisa pada Juli 2021, antara lain dipengaruhi oleh penerbitan global bond pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa. 

Pemerintah menerbitkan surat utang global dalam dua mata uang asing sebesar US$ 1,65 miliar dan 500 juta euro atau setara Rp 32,4 triliun pada Kamis (22/7). Surat utang negara yang diterbitkan dengan tenor terpanjang 50 tahun berhasil memperoleh imbal hasil atau yield terendah sepanjang sejarah. 

Berdasarkan keterangan Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko, penerbitan SUN valas dalam dua mata uang asing ini merupakan yang kedua pada tahun ini. Pemerintah memanfaatkan sentimen investor yang kuat dan kondusifnya pasar Amerika Serikat.

Penerbitan surat utang global ini terdiri dari tiga seri SUN dalam denomonasi dolar AS dan satu seri dalam denomonasi euro. SeriR10371 dengan tenor terpanjang yakni 50 tahun memiliki kupon dengan tingkat imbal hasil atau yield tertinggi masing-masing 3,35%. Seri ini diterbitkan senilai US$ 300 juta dan akan jatuh tempo pada 12 Maret 2071.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...