Sri Mulyani Lihat Ekonomi Mulai Berbalik Arah pada Agustus

Abdul Azis Said
31 Agustus 2021, 16:29
sri mulyani, ekonomi semester II, ppkm, pertumbuhan ekonomi
Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap momentum pemulihan ekonomi ini dapat terjaga pada September sehingga ekonomi pada kuartal ketiga dapat melanjutkan pemulihan secara bertahap.

Langkah pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat dan level 4 di sebagian besar wilayah Jawa Bali memukul konsumsi masyarakat pada Juli. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat, mulai terjadi pembalikan arah pada Agustus seiring pelonggaran PPKM. 

"Kami melihat pada Agustus ini terjadi lagi pembalikan arah. Mobilitas masyarakat mulai meningkat dan mendorong aktivitas konsumsi," ujar Sri Mulyani  dalam Kongres ISEI XXI, Selasa (31/8).

Ia berharap momentum pemulihan ekonomi ini dapat terjaga pada September sehingga ekonomi pada kuartal ketiga dapat melanjutkan pemulihan secara bertahap. Ekonomi pada kuartal ketiga berhasil tumbuh 7,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, membawa ekonomi Indonesia keluar dari resesi dan pulih ke level sebelum pandemi. 

Pemerintah memperkirakan ekonomi pada tahun ini masih mampu tumbuh 3,7% hingga 4,5%. Menurut Sri Mulyani, ada tiga hal yang menjadi kunci pemulihan ekonomi belajar dari pengalaman selama pandemi Covid-19. 

  1. Penanganan kesehatan. Pemerintah akan mendorong mendorong masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan. Pemerintah juga akan meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment)  serta vaksinasi dengan melibatkan TNI, Polri, BIN dan BKKBN.
  2. Mempertebal bantuan sosial dan program perlindungan sosial bagi kelompok rentan 40%-50% termiskin. Sri Mulyani menyebut, pemerintah telah menambah sejumlah program perlinsos pada saat lonjakan kasus terjadi bulan lalu dan telah berjalan saat ini. Berbagai stimulus tersebut juga disalurkan bagi pelaku UMKM.
  3. Reformasi struktural. Sri Mulyani menekankan pentingnya memperbaiki fondasi ekonomi nasional. Hal ini dilakukan dengan berbagai langkah yang bisa meningkatkan daya saing dan kualitas ekonomi.

Riset yang dirilis Mandiri Institute menunjukkan, belanja masyarakat mulai meningkat pada Agustus seiring pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pada pertengahan Agustus, indeks frekuensi belanja mayarakat mulai naik ke level 97,3. Demikian pula dengan indeks nilai belanja yang naik ke level 79,7.

“Kami melihat tren pemulihan belanja akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan, seiring relaksasi PPKM,” ujar Head of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono dalam riset Mandiri Institute yang dirilis Senin (30/8).

Riset tersebut menunjukkan, seluruh kelompok masyarakat berdasarkan penghasilan yang terbagi tiga, yakni bawah, menengah, dan atas naik pada bulan ini. Belanja kelompok masyarakat menengah naik sangat signifikan dengan indeks menunjukkan angka 110,5%. Ini berarti, belanja kelompok dengan penghasilan sekitar Rp 8,4 juta per bulan tersebut sudah berada di tingkat sebelum pandemi, Januari 2020. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...