IHSG Diprediksi Turun, Analis Rekomendasikan Saham Blue Chip
Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan turun mengawali perdagangan pekan ini, Senin (6/9). Analis menyarankan pelaku pasar untuk memantau saham sejumlah emiten blue chip.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menilai, ada potensi IHSG awal pekan ini bergerak turun. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, indeks saat ini bergerak mendekati area jenuh beli sehingga rentang penguatan terbatas dan ada potensi terkoreksi dalam jangka pendek.
"Investor akan menanti keputusan terkait kebijakan PPKM pada awal pekan. Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 dalam negeri telah turun cukup signifikan," kata Dennies.
Kasus positif Covid-19 bertambah 5.403 orang per 5 September 2021. Total Kasus mencapai 4.129.020 dengan 3.837.640 pasien dinyatakan sembuh dan 135.861 orang meninggal dunia.
Dennies memperkirakan, area support IHSG hari ini akan berada di antara 6.079 dan 6.032, sedangkan area resistance berada di level 6.172 dan 6.142.
Ia pun merekomendasikan investor untuk menahan (hold) atau menambah saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). Menurut dia, indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen positif.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan, kenaikan yang terjadi dalam pergerakan IHSG akhir pekan lalu bersifat teknikal. Kenaikan masih mungkin terjadi mengingat IHSG terlihat cukup kuat menjaga support level terdekatnya.
"Namun para investor asing belum mencatatkan pertumbuhan capital inflow secara signifikan, sehingga rentang gerak IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi hingga beberapa waktu mendatang," ujar William.
Berdasarkan hasil analisisnya secara teknikal, area pergerakan indeks pada hari ini berada di antara 5.069 dan 6.202.
Ia menyarankan beberapa saham yang layak untuk menjadi perhatian khusus pelaku pasar saham hari ini, di antaranya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (3/9) ditutup menguat hingga 0,8% dan menyentuh 6.126. Kenaikan IHSG sejalan dengan sejumlah bursa saham Asia lainnya, seperti Nikkei Jepang yang melesat 2,05%, Kospi Korsel 0,79%, dan FTSE Malaysia KLCI 0,44%. Sedangkan Hang Seng Hong Kong, Strait Times Singapura, dan Shanghai Composite Index turun masing-masing 0,72%,0,16%, dan 0,43%,
Sementara itu, bursa saham Wall Street bergerak bervariasi. Dow Jones dan S&P 500 turun masing-masing 0,21% dan 0,03%, sedangkan Nasdaq naik 0,3%.