DPR Soroti Besarnya Sisa Anggaran 2020 tapi Utang Pemerintah Naik

Abdul Azis Said
6 September 2021, 14:13
DPR, anggaran, APBN
Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Panja menyepakati realisasi pendapatan negara tahun lalu sebesar Rp 1.647,7 triliun, mencapai 96,9% dari target APBN 2020.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyoroti besarnya dana sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) dalam laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) 2020. Panitia Kerja (Panja) Perumus Kesimpulan Badan Anggaran DPR RI menyepakti SiLPA APBN 2020 sebesar Rp 245,6 triliun.

"Pemerintah agar terus meniningkatkan efektivitas dan efisiensi penganggaran sehingga pada tahun-tahun mendatang tidak mengakibatkan SILPA yang terlalu besar dan penggunanya agar optimal sesuai dengan peraturan perundang-undangan," demikian hasil pembahasan tingkat I RUU P2 APBN 2020 yang dibacakan oleh Dewi Asmara dalam Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI dengan Pemerintah, Senin (6/9).

Besarnya nilai SiLPA tahun lalu terjadi karena realisasi pembiayaan pemerintah yang melampaui target mencapai Rp 1.193,2 triliun atau 114,8% dari target defisit tahun lalu.  Padahal, realisasi defisit APBN 2020 hanya mencapai Rp 947,6 triliun atau 91,1% dari target.

Saldo anggaran lebih (SAL) pada akhir tahun lalu pun ikut membengkak menjadi Rp 388,1 triliun. Nilai SAL tersebut diperoleh dari SAL pada awal 2020 yang mencapai Rp 212,7 triliun, SAL yang digunakan pemerintah sebesar Rp 70,6 triliun, penyesuaian SAL sebesar Rp 400 miliar, serta SILPA Rp 245,6 triliun. 

Panja juga menyepakati realisasi pendapatan negara tahun lalu sebesar Rp 1.647,7 triliun atau 96,9% dari target APBN 2020. Sementara realisasi belanja negara lebih kecil dari penerimaan, yakni 94,7% dari target atau Rp 2.595,4 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat pekan lalu menjelaskan, besarnya nilai SiLPA tahun lalu diperoleh dari optimalisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) dalam rangka burden sharing dengan BI.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...