Cadangan Devisa RI Agustus Cetak Rekor US$ 144,8 M karena Pinjaman IMF

Abdul Azis Said
7 September 2021, 11:19
cadangan devisa, IMF, cadev pecah rekor, dolar AS
KATADATA/ Arief Kamaludin
Peningkatan posisi cadangan devisa akhir bulan lalu terutama karena adanya tambahan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) melalui skema Hak Penarikan Khusus atau Special Drawing Rights (SDR).

Bank Indonesia melaporkan cadangan devisa Indonesia pada akhir Agustus 2021 mencapai US$ 144,8 miliar. Angka cadangan devisa ini naik US$ 7,5 miliar dibandingkan bulan sebelumnya dan memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah seiring langkah pemerintah menambah pinjaman IMF.

Rekor tertinggi cadangan devisa sebelumnya dicatatkan pada April 2021 mencapai US$ 138,8 miliar, seperti terlihat dalam databoks di bawah ini.

Advertisement

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,1 bulan impor atau 8,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai tersebut juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Selasa (7/9).

Erwin juga menjelaskan, peningkatan posisi cadangan devisa akhir bulan lalu terutama karena adanya tambahan pinjaman dari Dana Moneter Internasional (IMF) melalui skema Hak Penarikan Khusus atau Special Drawing Rights (SDR). Jumlah pinjaman yang diterima RI sebesar US$ 6,31 miliar, tetapi pinjaman tersebut diberikan tanpa biaya.

"Hal itu ditujukan untuk mendukung ketahanan dan stabilitas ekonomi global dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, membangun kepercayaan pelaku ekonomi, dan juga untuk memperkuat cadangan devisa global," ujar Erwin.

IMF mulai melakukan penarikan dana cadangan senilai US$ 650 miliar atau setara Rp 9.360 triliun melalui skema SDR pada Senin, (23/8) lalu. Penarikan SDR kali ini merupakan yang kelima kalinya sekaligus terbesar dalam sejarah IMF untuk membantu penanganan krisis.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement