Sri Mulyani Sebut Dunia Rogoh Rp 169 Kuadriliun untuk Tangani Covid-19

Abdul Azis Said
26 Oktober 2021, 15:29
Sri Mulyani, covid-19, penanganan covid-19
Antara/Hafidz Mubarak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meenekankan, pemulihan masih perlu terus didorong dengan mempercepat vaksinasi.

Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan hampir dua tahun memaksa negara-negara dunia merogoh belanja fiskal yang lebih besar.

"Anggaran ini bukan hanya untuk mengatasi masalah kesehatan, tetapi juga konsekuensi dari implikasi sosial ekonomi akibat Covid-19," kata Sri Mulyani dalam webinar The 7th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference, Selasa (26/10).

Indonesia pada tahun lalu menyediakan anggaran pandemi melalui anggaran Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) senilai Rp 695,2 triliun. Anggaran tersebut terpakai Rp 579,78 triliun atau 83,4% dari pagu.

Sri Mulyani pada tahun ini juga kembali mempertebal alokasi anggaran PEN menjadi Rp 744,77 triliun dari alokasi awal Rp 372,3 triliun. Namun, realisasinya hingga 22 Oktober baru mencapai Rp 433,91 triliun atau 58,3% dari pagu.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengatakan alokasi fiskal yang besar menunjukkan bahwa tekanan pandemi menimbulkan konsekuensi luar biasa. Meski begitu, output dari belanja tersebut membantu ekonomi global mulai pulih sekalipun ketidakpastian masih membayangi.

"Banyak negara masih berjuang dengan varian baru, dan juga masalah vaksinasi di beberapa negara yang sangat terbatas menunjukkan adanya distribusi vaksin yang tidak adil," kata Sri Mulyani.

Dana Moneter Internasional (IMF) awal bulan ini kembali memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global dari semula 6% menjadi 5,9%. Ekonomi negara-negara maju juga diproyeksikan akan melambat dengan pertumbuhan 5,2%, dari semula 5,6%, terutama perlambatan ekonomi AS menjadi 6% dari semula 7%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...