Rupiah Berpotensi Melemah Tertekan Inflasi AS dan Cina

Abdul Azis Said
12 November 2021, 09:37
rupiah, rupiah hari ini, inflasi, as, rupiah melemah
Adi Maulana Ibrahim |Katadata
Ilustrasi. Kurs rupiah hari ini dibuka menguat 0,16% ke level Rp 14.255 per dolar AS di perdagangan pasar spot.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,16% ke level Rp 14.255 per dolar AS di perdagangan pasar spot pagi ini. Namun, rupiah berpotensi melemah tertekan kekhawatiran pasar terhadap lonjakan inflasi di AS dan Cina.

Mengutip Bloomberg, rupiah melemah tipis ke level Rp 14.258 pada pukul 09.18 WIB. Namun, posisi ini masih penutupan kemarin Rp 14.278 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,18% bersama dolar Singapura 0,09%, rupee India 0,18% dan yuan Cina 0,07%. Sedangkan dolar Taiwan menguat 0,05% bersama won Korea Selatan 0,23%, peso Filipina 0,22%, ringgit Malaysia 0,05% dan bath Thailand 0,19%. Sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah akan kembali melemah hingga Rp 14.320 per dolar AS, dengan potensi penguatan di kisaran Rp 14.230. per dolar AS. Pelemahan masih terpengaruh inflasi di sejumlah negara, terutama AS dan Cina yang memanas.

"Inflasi secara keseluruhan baik di AS dan di Cina berpotensi memperlambat perekonomian global," kata Ariston kepada Katadata.co.id, Jumat (12/11).

Meski kenaikan harga-harga terjadi di mayoritas negara dunia, pasar menaruh perhatian serius kepada dua perekonomian terbesar dunia, yakni AS dan Cina. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS bulan lalu tercatat 6,2% secara tahunan, lebih tinggi dari perkiraan Dow Jones 5,9%. Kinerja ini sekaligus yang tertinggi dalam 30 tahun terakhir. Sementara inflasi bulanan tercatat 0,9%, juga di atas perkiraan sebesar 0,6%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...