Susul The Fed, Bank Sentral Inggris dan Eropa Kompak Perketat Moneter

Agustiyanti
17 Desember 2021, 11:22
bank sentral AS, bank sentral inggris, the fed, stimulus moneter
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Ilustrasi. Bank Sentral Inggris (BOE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan untuk mulai menarik stimulus moneter.

The Federal Reserve (The Fed) bukan satu-satunya bank sentral yang pada pekan ini mengumumkan kebijakan moneter yang semakin agresif. Dua bank sentral utama dunia, Bank Sentral Inggris (BOE) dan Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengumumkan penarikan stimulus moneter.

Pejabat pembuat kebijakan bank sentral Inggris mengumumkan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya sepanjang pandemi. Suku bunga BOE dinaikkan dari saat ini 0,1% menjadi 0,25%. Dengan demikian, BOE menjadi bank sentral besar pertama bank dunia yang mulai menormalisasi suku bunganya.

Kenaikan suku bunga ini merupakan respons atas tekanan inflasi yang tak kunjung mereda. Indeks Harga Konsumen (IHK) Inggris pada bulan lalu mencatat inflasi tahunan 5,1%, naik dari inflais 4,2% pada Oktober. Inflasi Noveber jauh di atas target bank sentral sebesar 2% dan merupakan rekokr tertinggi dalam 10 tahun terakhir.

"Pejabat bank sentral memperkirakan inflasi akan tetap sekitar 5% selama periode musim dingin, dan mencapai puncaknya sekitar 6% pada April 2022," kata bank sentral dalam sebuah pernyataanya dikutip dari CNN Internasional, Jumat (17/12).

Ekonom dan investor sebelumnya telah memperkirakan BOE akan menaikkan suku bunganya pada pertemuan bulan lalu untuk menekan kenaikan harga. Namun, bank sentral kemudian memberi kejutan dengan tetap menahan suku bunga rendah.  Kebijakan bunga acuan baru dinaikkan pada pertemuan Desember ketika Omicron mulai menyebar dengan cepat.

Dengan inflasi yang berjalan dua setengah kali di atas target bank sentral 2%, kekhawatiran kenaikan harga kembali membayangi terutama dengan adanya potensi varian Omicron yang bisa merusak perekonomian.

"Meskipun varian Omicron cenderung membebani aktivitas jangka pendek, dampaknya pada tekanan inflasi jangka menengah tidak jelas pada tahap ini," kata BOE.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...