Sri Mulyani Akan Selipkan Anggaran Ibu Kota Baru di Program PEN 2022

Abdul Azis Said
18 Januari 2022, 14:37
Sri Mulyani, PEN, Dana PEN, anggaran, ibu kota baru
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) menjelaskan, anggaran pembangunan tahap awal ibu kota baru akan dimasukkan dalam klaster belanja penguatan pemulihan ekonomi.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) hari ini (18/1). Kebutuhan anggaran pembanguan ibu kota baru pada tahap awal akan masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 yang didesain untuk penanganan Covid-19 dan dampaknya. 

"Paket untuk PEN 2022 belum spesifik, jadi ini nanti bisa dimasukkan ke  dalam program PEN sekaligus momentum pembangunan IKN," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers dengan media, Selasa (18/1).

Sri Mulyani menjelaskan, anggaran untuk pembangunan ini akan dimasukkan dalam klaster belanja penguatan pemulihan ekonomi. Total anggaran PEN yang dialokasi pemerintah pada 2022 sebesar Rp 451 triliun. Nilai ini naik dari rencana awal Rp 414 triliun, tetapi anjlok dibandingkan alokasi tahun lalu Rp 744 triliun yang telah direvisi beberapa kali.

Pemerintah belum merinci berapa besaran masing-masing angaran PEN yang telah direvisi untuk tiga pos anggaran, yakni pemulihan ekonomi, kesehatan dan bantuan sosial. Jika mengacu pada aloaksi awal sebesar Rp 414 triliun, anggaran PEN untuk penguatan ekonomi sebesar Rp 141,4 triliun.

Pembangunan ibu kota baru hingga 2045 akan dibagi ke dalam lima tahap pembangunan. Sri Mulyani menyebut, dukungan untuk tahap awal yakni mulai 2022-2024 sangat krusial. Oleh karena itu, pendanaan pada tahap awal ini akan fokus pada desain pelaksaan yang paling prioritas.

Sri Mulyani mengatakan, dukungan tahap awal akan mencakup pembangunan akses ke lokasi IKN, baik melalui jalan maupun melalui pelabuhan. Ini akan menjadi tugas Kementerian PUPR yang kemungkinan disokong oleh APBN. 

"Kebutuhan awal, terutama pelaksanaan akses infrastruktur bisa masuk kategori penguatan pemulihan ekonomi dalam program PEN 2022," kata dia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...