Sinyal Kenaikan Suku Bunga The Fed Mulai Bulan Depan Semakin Kuat

Agustiyanti
17 Februari 2022, 07:04
Gubernur The Fed Jerome Powell, The Fed, The Federal Reserve, suku bunga
https://www.federalreserve.gov
Gubernur The Fed Jerome Powell. Laporan pertemuan FOMC pada 25-26 Januari yang dirilis Rabu (16/2) menunjukan bank sentral AS bersiap untuk melawan laju kenaikan harga tercepat sejak 1980-an.

Para pejabat The Federal Reserve dalam rapat The Federal Meeting Open Comitte bulan lalu sepakat bahwa sudah waktunya menaikkan suku bunga melihat lonjakan inflasi dan lapangan kerja yang kuat. Namun, The Fed menyatakan, setiap keputusan akan bergantung pada analisis inflasi dan data lainnya menjelang pertemuan.

Laporan pertemuan FOMC pada 25-26 Januari yang dirilis Rabu (16/2) menunjukan bank sentral AS bersiap untuk melawan laju kenaikan harga tercepat sejak 1980-an. Para pejabat mengatakan bahwa sementara mereka masih mengharapkan inflasi mereda sepanjang tahun, mereka akan siap untuk menaikkan suku bunga dengan cepat. 

"Sebagian besar peserta mencatat bahwa jika inflasi tidak turun seperti yang mereka harapkan, akan tepat bagi Komite untuk menghapus akomidasi kebijakan lebih cepat daripada yang mereka antisipasi saat ini," demikian tertulis dalam risalah tersebut seperti dikutip dari Reuters.

Pejabat Fed mengatakan kekuatan ekonomi dan laju inflasi yang tinggi saat ini akan menjamin kenaikan suku bunga lebih cepat daripada laju sekali per kuartal yang terlihat selama siklus pengetatan yang dimulai pada 2015. Pernyataan ini menurut beberapa analis mungkin murujuk kenaikan suku bunga pada setiap pertemuan tahun ini.

The Fed bertemu delapan kali per tahun, atau kira-kira setiap enam sampai tujuh minggu.

Namun, dengan kondisi Amerika Serikat yang masih mendekati puncak infeksi virus corona ketika pertemuan kebijakan terakhir diadakan, risalah tersebut tidak memberikan indikasi yang jelas bahwa para pembuat kebijakan akan membuat keputusan yang lebih agresif dari kenaikan 0,5% pada Maret.

The Fed dalam beberapa tahun terakhir telah terjebak dengan kenaikan 0,25% yang diantisipasi dengan baik oleh pasar. Di antara pejabat Fed yang telah membuat komentar di publik tentang kebijakan moneter sejak pertemuan Januari, sebagian besar menyukai kenaikan awal yang lebih kecil, termasuk dua di antaranya yang berbicara pada Rabu (16/2).

Meskipun terkejut dengan persistensi inflasi, para pejabat The Fed menekankan bahwa jalur kebijakan yang tepat akan bergantung pada perkembangan ekonomi dan keuangan dan implikasinya terhadap prospek dan risiko di sekitar prospek.

“Pejabat Fed akan memperbarui penilaian mereka tentang pengaturan yang tepat untuk sikap kebijakan di setiap pertemuan,” kata risalah tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...