Lima Jurus Pemerintah Jaga Inflasi di Tengah Lonjakan Harga Minyak

Abdul Azis Said
10 Maret 2022, 08:44
BPS, inflasi, ihk
ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
BPS mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode Februari mengalami deflasi 0,02%.

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi domestik. Inflasi akan dijaga sesuai target sasaran maksimal 4% di tengah ancaman lonjakan kenaikan harga akibat kenaikan harga minyak dan rencana penyesuaian suku bunga The Fed. 

Langkah tersebut dirumuskan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) yang digelar pada Rabu (9/3). Pertemuan ini dihadiri oleh Menko Perekonomian, Gubernur Bank Sentral, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Menteri Perhubungan, Wakil Menteri Keuangan, Kepala Badan  Pusat Statistik (BPS), Dirut BULOG dan pejabat eselon I atau setingkat perwakilan K/L anggota TPIP lainnya.

Adapun lima langkah strategis yang disiapkan tersebut, yakni:

  1. Memperkuat koordinasi kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendorong momentum pemulihan ekonomi nasional
  2. Memitigasi dampak upside risks, antara lain dampak normalisasi kebijakan likuiditas global dan peningkatan harga komoditas dunia terhadap inflasi dan daya beli masyarakat
  3. Menjaga inflasi kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3,0-5,0%. Upaya tersebut dilakukan dengan menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Implementasi strategi difokuskan antara lain melalui optimalisasi pemanfaatan teknologi dan digitalisasi pertanian sisi hulu-hilir, pengembangan konektivitas, serta penguatan kerja sama antardaerah
  4. Memperkuat sinergi komunikasi kebijakan untuk mendukung pengelolaan ekspektasi inflasi masyarakat
  5. Memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2022 dengan tema: “Digitalisasi UMKM Pangan untuk Akses dan Stabilisasi Harga".

Rapat nasional tersebut juga menyepakati untuk memastikan berjalannya implementasi kebijakan dan program kerja pada Peta Jalan Pengendalian Inflasi tahun 2022–2024. Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sinergi kebijakan yang ditempuh Pemerintah dan BI melalui implementasi berbagai inovasi program diharap bisa menjaga inflasi ke depan.

Dia mengatakan, inflasi Indonesia pada tahun lalu masih terkendali di level rendah dan stabil di 1,87% secara tahunan. "“Jika dibandingkan dengan beberapa negara lain yang mengalami peningkatan inflasi, capaian inflasi Indonesia tergolong cukup terkendali di tengah tingginya tekanan baik sisi supply maupun demand akibat pandemi Covid-19,” kata Airlangga saat memimpin pertemuan HLM TPIP, Rabu (9/1).

Ke depan, pemerintah dan BI berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi untuk menjaga agar inflasi tetap berada di sasaran target. Inflasi yang terkendali diharapkan dapat semakin mendorong peningkatan daya beli masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah meningkatnya risiko global.

"Inflasi yang rendah dan stabil juga akan memperkuat stabilitas dan mendukung pemulihan perekonomian untuk tumbuh lebih tinggi dan berkesinambungan menuju Indonesia Maju," kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya.

BPS mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode Februari mengalami deflasi 0,02% secara bulanan, sementara secara tahunan menjadi 2,06%. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga sejumlah komoditas pangan seperti minyak goreng, telur dan daging ayam ras.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...