IHSG Kembali Berpotensi Naik, Analis Sarankan Saham Bank dan Tambang
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali bergerak naik pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (22/4). IHSG akan bergerak di level 7.101 - 7.277.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Hal ini terlihat dari kenaikan terbatas yang dialami IHSG. Indeks belum mampu ditutup di atas resistance level terdekatnya.
"Namun, arus deras capital inflow yang masih mengalir masuk ke dalam pasar modal Indonesia tentunya meningkatkan kepercayaan para investor, sehingga dapat menjadi penopang kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya, dikutip Jumat (22/4).
William merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG berpeluang untuk kembali menguat menuju resistance berikutnya di level 7.310-7.324. Adapun titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 7.310, 7.356 dan 7.381, sedangkan titik support ada di posisi 7.180, 7.150 dan 7.085.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.
Adapun resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju pertumbuhan harga tertahan.
Ivan merekomendasikan hold atau trading buy pada PT Vale Indonesia Tbk (INCO) di rentang harga 7.900-8.000. INCO sedang dalam tren turun jangka pendek dengan peluang melanjutkan fase bullish sebelumnya jika harga penutupan hariannya masih di atas 7 775.
Kemudian, ia merekomendasikan hold atau buy on weakness pada PT Mitra Keluarga Sehat Tbk (MIKA) di harga 2.600-2.640,PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) di harga 1.500-1.530, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di harga 4.550-4.600. MIKA diperkirakan dapat melanjutkan tren naiknya yang kuat menuju klaster fibonacci disekitar level 2.970 jika dapat menembus resisten terdekat di 2.780.
Adapun KLBF diperkirakan akan menguji kembali resisten di 1.700 jika dapat menembus dan ditutup di atas 1.620, sedangkan
TLKM diperkirakan tetap dalam arah tren naik untuk mencapai target terdekat di 4.780 sepanjang tidak ditutup di bawah 4.490 hari ini.
Terakhir, ia merekomendasikan hold dengan target harga bertahap di level 1.150 dan 1.230 pada saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TOWR).
IHSG pada perdagangan kemarin (21/4) ditutup menguat 0,68% di level 7.276,19. Sementara bursa saham wall street tadi malam berakhir di zona merah. Indeks Dow Jones turun 1,02%, Nasdaq 1,95%, dan S&P 500 1,48%.