Sri Mulyani Minta Pertamina Kendalikan Penyaluran BBM Bersubsidi

Abdul Azis Said
23 Mei 2022, 18:57
BBM, kenaikan harga bbm, pertamina, bbm bersubsidi
ANTARA FOTO/Jojon/tom.
Ilustrasi. Pemerintah mencatat volume penyaluran subsidi BBM untuk solar dan minyak tanah hingga April 2022 naik dari 3,6 juta kilo liter tahun lalu menjadi 4,1 juta kilo liter.

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta PT Pertamina untuk mengendalikan volume penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi. Ini untuk memastikan tambahan anggaran sebesar Rp 350 triliun yang telah disetujui DPR untuk membayarkan subsidi dan kompensasi energi tahun ini mencukupi. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, permintaan terhadap barang-barang yang disubsidi mulai melonjak seiring pemulihan aktivitas ekonomi. Kenaikan permintaan ini, menurut dia, perlu diwaspadai.

"Kami akan meminta Pertamina untuk tetap mengendalikan jumlah bahan bakar energi yang disubsidi. Kita tidak bisa membiarkan volumenya menjadi tidak terbatas," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (23/5).

Volume penyaluran subsidi BBM untuk solar dan minyak tanah hingga April 2022 naik dari 3,6 juta kilo liter tahun lalu menjadi 4,1 juta kilo liter. LPG 3 Kg yang disubsidi juga naik 100 ribu metrik ton dibandingkan tahun lalu menjadi 1,9 juta metrik ton.

Kenaikan pada volume penyaluran ditambah dengan kenaikan harga komoditas telah membuat subsidi BBM dan LPG yang dikeluarkan pemerintah membengkak 50% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 34,8 triliun. Nilai ini sudah mencapai 44,8% dari pagu dalam APBN. Sementara itu, realisasi pembayaran kompensasi BBM sampai dengan April sudah mencapai Rp 18,1 triliun.

Adapun untuk memenuhi kebutuhan atas belanja subsidi energi tersebut, pemerintah pada pekan lalu telah memperoleh restu dari komisi XI DPR untuk mempertebal anggaran untuk subsidi BBM dan LPG tahun ini sebesar Rp 71,8 triliun. Ini belum termasuk tambahan untuk subsidi listrik Rp 3,1 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...