Bunga The Fed Diramal Naik Jadi 3,5%, Kapan BI Menyusul?
Bank Indonesia memperkirakan bank sentral AS, The Federal Reserve akan menaikan suku bunga acuannya 175 bps hingga akhir tahun ini ke level 3.5%. Adapun hingga saat ini, BI masih mempertahankan suku bunga kebijakan di level 3,5%.
"Suku bunga The Fed sebelumnya kami perkirakan pada akhir tahun akan naik menjadi 3,25%, dengan perkembangan terbaru akan naik menjadi 3,5% dan pada tahun 2023 naik 50 bps menjadi 4%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Usai Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (23/6)
The Fed telah mengumumkan kenaikan agresif suku bunganya sebesar 75 bps pada pertemuan bulan ini, setelah menaikkan 25 bps pada Maret dan 50 bps pada bulan lalu. Suku bunga The Fed saat ini berada di level 1,5%-1,75%.
Adapun kenaikan yang agresif tersebut membuat spread alias selisih antara bunga The Fed dan BI menyempit. Pasar juga mulai memperkirakan BI akan mengerek bunga acauanya paling cepat kuartal ketiga tahun ini.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo kembali menegaskan bahwa pihaknya baru akan menaikkan suku bunga jika kenaikan inflasi secara fundamental sudah terlihat. Ia melihat inflasi inti bulan ini memang akan naik, tetapi masih akan di bawah titik tengah target BI atau di bawah 3%.
"Artinya memang BI masih melihat bulan ini ada ruang untuk terus kami amati. BI siap seandainya harus menyesuaikan kebijakan dari sisi suku bunga jika memang terdapat tanda-tanda kenaikan inflasi inti tersebut," kata Doddy dalam acara yang sama dengan Perry.