Rupiah Melemah Tembus 15.000/US$, BI Sebut Imbas Fenomena Global

Image title
Oleh Abdul Azis Said
6 Juli 2022, 15:44
inflasi, suku bunga, rupiah, rupiah hari ini
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/YU
Ilustrasi. BI menyebut pelemahan rupiah didorong oleh sentimen eksternal, yakni kekhawatiran investor terhadap kenaikan bunga yang dapat memicu resesi global.

Nilai tukar rupiah melemah menembus Rp 15.023 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pasar spot pagi ini. Bank Indonesia menyebut pelemahan yang  terjadi beberapa waktu terakhir ini bukan hanya dialami rupiah, tetapi mayoritas mata uang Asia lainnya.

Rupiah bergerak melemah dalam beberapa pekan terakhir. Sepanjang tahun ini, rupiah sudah terkoreksi 5,3%. Rupiah masih berfluktuasi selama perdagangan hari ini dan sempat menyentuh level terlemahnya di Rp 15.038 pada pukul 10.38 WIB. Namun, kurs rupiah berbalik menguat kembali ke kisaran 14.999 jelang penutupan.

"Banyak mata uang nondolar AS, khususnya dari emerging market melemah. Selain rupiah, mata uang Asia lainnya seperti baht Thailand, ringgit Malaysia, peso Filipina, rupee India, won Korsel juga melemah terhadap dolar AS. Artinya, ini adalah fenomena global," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto kepada Katadata.co.id, Rabu (6/7).

Dia menjelaskan, faktor utama pelemahan rupiah saat ini adalah sentimen eksternal, yakni kekhawatiran pasar terhadap dampak kenaikan bunga yang berpotensi memicu resesi ekonomi, khususnya di Amerika Serikat. Pasar khawatir dengan tekanan inflasi yang terjadi di banyak negara.

Kekhawatiran tersebut mendorong investor mencari aset aman atau safe haven currency, salah satunya adalah dolar AS. Alhasil, tak heran indeks dolar terus menguat. Indeks dolar pada siang ini pukul 15.30 di atas 106 yang merupakan level tertinggi dalam 20 tahun. Indeks dolar secara tahun kalender sudah menguat 11,3%.

"Sementara safe haven assets condong ke cash market dan ke US treasury, sehingga yield US treasury 10 tahun terus mengalami penurunan," kata Edi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...