Dolar AS Lesu, Rupiah Dibuka Menguat Pagi Ini 15.238 per US$
Rupiah dibuka menguat 47 poin ke level Rp 15.216 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Penguatan rupiah terimbas pelemahan dolar AS setelah langkah intervensi dari bank sentral lainnya yang mengamankan mata uangnya masing-masing.
Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke arah Rp 15.238 pada pukul 09.30 WIB. Namun, posisi rupiah masih menguat dibandingkan penutupan kemarin di Rp 15.263 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat pagi ini terhadap dolar AS. Peso Filipina mengaut 0,53% bersama rupee India 0,1%, ringgit Malaysia 0,02%, won Korea Selatan 0,71% dan dolar Taiwan 0,03%. Sebaliknya, yen Jepang melemah 0,15% bersama baht Thailand 0,23%, yuan Cina 0,08% dan dolar Singapura 0,03%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.
Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan menguat hari ini seiring pelemahan dolar AS. Kurs garuda diramal bergerak di rentang Rp 15.150-Rp 15.300 per dolar AS.
"Pelaku pasar mulai khawatir dan mengantisipasi apabila bank-bank sentral akan secara aktif mengintervensi," kata Lukman dalam risetnya, Jumat (30/9).
Bank sentral Inggris (BoE) telah merespon kejatuhan mata uang poundsterling dengan menempuh langkah aksi borong obligasi pemerintah. Pembelian yang dilakukan kemarin mencapai US$ 1,55 miliar untuk obligasi bertenor 20 tahun, melanjutkan pembelian dua hari beruntun untuk menstabilkan pasar.
Namun penguatan hari ini kemungkinan terbatas. Sentimen pasar risk off di bursa saham dan penantian pasar terhadap rilis data inflasi pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulan Agustus yang diramal akan naik. Dua sentimen tersebut bisa menahan penguatan rupiah.