IMF Sebut 31 Negara Akan Masuk Jurang Resesi Tahun Depan, Siapa Saja?

Abdul Azis Said
12 Oktober 2022, 08:51
IMF, resesi ekonomi, resesi
123.rf/bumbledee?
Ilustrasi. Jumlah negara yang masuk dalam resesi ekonomi berdasarkan perkiraan terbaru IMF lebih banyak dibandingkan ramalan pada April.

Dana Moneter Internasional atau IMF memangkas prospek pertumbuhan ekonomi global pada tahun depan dari 2,9% menjadi 2,7%. Meski ekonomi global diramal masih tumbuh, IMF memperkirakan  memperkirakan sebanyak 31 negara akan masuk ke jurang resesi ekonomi pada tahun depan.

"Kontraksi dalam pada PDB riil yang berlangsung setidaknya selama dua kuartal berturut-turut oleh beberapa ekonom disebut sebagai resesi teknis, terlihat di beberapa titik selama 2022–2023. Ada sekitar 43% negara dengan perkiraan data kuartalan mengalaminya atau 31 dari 72 negara,  lebih dari sepertiga PDB dunia," kata IMF dikutip dari laporannya, Rabu (12/10).

Jumlah negara yang akan mengalami resesi teknikal itu naik dua kali lipat dibandingkan perkiraan Juli. Saat rilis tiga bulan lalu, IMF memperkirakan negara yang akan mengalami resesi teknikal kurang dari 15% perekonomian dunia. Pada April, IMF memperkirakan resesi hanya terjadi di sekitar 5% ekonomi dunia.

Meski tidak semua negara mengalami kejatuhan ekonomi, IMF memperingatkan terjadi perlambatan ekonomi yang akan membuat banyak orang di dunia merasakannya seperti resesi. Ada tiga faktor yang mendorong perlambatan signifikan di banyak negara tahun ini dan tahun depan, yakni pengetatan pasar keuangan, perlambatan ekonomi Cina, serta efek rambatan dari perang Rusia dan Ukraina.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk tahun ini sebesar 3,2%, tidak berubah dari perkiraan Juli lalu. Namun, outlook tahun depan akan lebih lambat dengan pertumbuhan hanya 2,7% atau lebih rendah 0,2 poin dibandingkan perkiraan sebelumnya.

IMF menyebut revisi negatif lebih menonjol untuk negara maju daripada pasar negara berkembang dan emerging market. Outlook pertumbuhan ekonomi negara maju dipangkas 0,1 poin tahun ini saat kelompok negara berkembang dan emerging market justru direvisi ke atas 0,1 poin dari perkiraan sebelumnya. Revisi outlook pertumbuhan tahun depan juga lebih dalam terjadi pada kelompok negara maju.

IMF tidak secara spesifik merinci negara mana saja yang akan masuk ke dalam jurang resesi teknikal. Meski demikian, beberapa negara berikut mencatatkan kinerja pertumbuhan yang turun dalam, baik tahun ini maupun tahun depan. Beberapa bahkan diperkirakan terkontraksi pada tahun depan.

Amerika Serikat

Ekonomi AS dipangkas hingga 0,7 poin pada tahun ini dengan perkiraan hanya tumbuh 1,6%. Ekonomi AS diperkirakan bahkan tidak akan tumbuh alias stagnan untuk basis kuartal empat 2021 ke kuartal empat tahun ini. Perekonomian akan melambat tahun depan dengan pertumbuhan hanya 1%. 

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...