Sri Mulyani: Rumah Tangga Miskin Habiskan Rp 246.382/Bulan untuk Rokok

Agustiyanti
12 Desember 2022, 13:27
sri mulyani, rokok, cukai tembakau, cukai rokok
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/12/2022). Rapat tersebut membahas mengenai kebijakan tarif cukai hasil tembakau tahun 2023.

Rokok masih menjadi penyumbang terbesar kedua kemiskinan, setelah beras. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, rata-rata rumah tangga miskin menghabiskan Rp 246.382 per bulan. 

"Ini memang menimbulkan dilema mengenai bagaimana kita bisa mempengaruhi konsumsi rumah tangga untuk membeli barang-barang yang lebih bergizi atau dibutuhkan oleh anak-anak," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (12/12). 

Berdasarkan data yang dipaparkan Sri Mulyani mengutip riset Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI), peningkatan pengeluaran rokok sebesar 1% akan meningkatkan kemungkinan rumah tangga menjadi miskin sebesar 6%.

Data Susenas BPS Maret 2022 menunjukkan, rata-rata pengeluaran rumah tangga untuk rokok di perkotaan mencapai 12,21%, sedangkan di pedesaan 11,63%.

Sri Mulyani menjelaskan, instrumen cukai menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menekan konsumsi rokok masyarakat.  Dengan adanya cukai, ia berharap konsumsi rokok dapat menurun. 

"Selain memang kami mengetahui ada faktor lain yang berkaitan dengan konsumsi rokok, seperti iklan dan promosi rokok, pendidikan, serta akses yang mudah membeli rokok eceran," ujarnya 

Menurut Sri Mulyani, harga rokok di Indonesia tergolong murah sebesar US$ 2,1 per bungkus. Ini  jauh di bawah rata-rata dunia US$ 4,1, apalagi Australia yang memiliki harga rokok tertinggi US$ 21. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...