Wall Street Anjlok Tertekan Meningkatnya Kekhawatiran Resesi

Agustiyanti
16 Desember 2022, 06:44
wall street, dow jones, s&p 500, resesi
xPACIFICA/Getty Image
Ilustrasi. Indeks Dow Jones turun 764,3 poin atau 2,25% menjadi 33.202,22, S&P 500 turun 2,49% menjadi 3.895,75, dan Nasdaq Composite anjlok 3,23% menjadi 10.810,53.

Bursa saham Wall Street anjlok pada perdagangan Kamis (16/2) setelah data penjualan retail terbaru menunjukkan penurunan lebih tajam dari perkiraaan sehingga mendorong kekhawatiran resesi.

Indeks Dow Jones turun 764,3 poin atau 2,25% menjadi 33.202,22,  S&P 500 turun 2,49% menjadi 3.895,75, dan Nasdaq Composite anjlok 3,23% menjadi 10.810,53. 

Aksi jual secara luas terjadi,  hanya 14 saham di dalam indeks S&P 500 yang berhasil ditutup positif. Saham teknologi raksasa menurun, dengan saham Apple dan Alfabet anjlok lebih dari 4%,  serta Amazon dan Micrsoft lebih dari 3%. Sementara itu, Saham Netflix anjlok  8,6% menyusul laporan Digiday yang mengatakan perusahaan streaming menawarkan untuk mengembalikan uang kepada pengiklan setelah kehilangan target penonton.

Laporan penjualan retail yang mengecewakan menunjukkan bahwa inflasi telah berdampak pada konsumen. Penjualan retail turun 0,6% pada November. Itu adalah penurunan yang lebih besar dari perkiraan Dow Jones sebesar 0,3%.

Sehari sebelumnya, sentimen pasar diwarnai keputusan The Fed yang memutuskan untuk memperlambat kenaikan suku bunga menjadi 50 bps. Bank sentral juga mengatakan akan melanjutkan kenaikan suku bunga hingga tahun 2023 dan memproyeksikan suku bunga fed fund akan mencapai puncaknya pada 5,1% lebih tinggi dari perkiraan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...