Utang Pemerintah Terus Naik, Tembus Rp 7.500 T pada November

Abdul Azis Said
23 Desember 2022, 11:36
rupiah, rupiah hari ini, dolar AS
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Utang pemerintah pada November 2022 setara 38,65% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Kementerian Keuangan melaporkan posisi utang pemerintah pada akhir bulan lalu mencapai Rp 7.554,25 triliun. Utang pemerintah bertambah Rp 57 triliun dalam sebulan atau Rp 841 triliun dalam setahun terakhir.

Posisi utang pada November 2022 ini setara 38,65% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Meskipun secara nominal naik, tetapi rasio utang Indonesia bulan lalu lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

"Rasio utang terhadap PDB dalam batas aman, wajar, serta terkendali diiringi dengan diversifikasi portofolio yang optimal," kata Kemenkeu dalam buku APBN KiTA edisi Desember 2022, Jumat (23/12).

Utang pemerintah dibagi ke dalam dua jenis, surat berharga negara (SBN) dan pinjaman. Mayoritas utang pemerintah berupa SBN yang mencapai 88,66%. Utang SBN ini sebagian besar penerbitan di dalam negeri mencapai Rp 5.397,81 trilin, sementara SBN valuta asing (valas) mencapai Rp 1.400 triliun.

Dalam sebulan terakhir, utang berupa SBN pemerintah naik hampir Rp 28 triliun. Kenaikan terutama terjadi pada  utang dalam rupiah, sedangkan utang valas juga naik tetapi masih di bawah Rp 2 triliun.

Pemerintah juga memiliki utang berupa pinjaman yang mencakup 11,34% dari total utang. Mayoritas pinjaman pemerintah berasal dari luar negeri yang mencapai Rp 838,9 triliun, sedangkan sisanya Rp 17,52 triliun berupa pinjaman dalam negeri. Kenaikan pinjaman luar negeri menjadi pendorong utama kenaikan pinjaman pemerintah Rp 29,8 triliun dibandingkan bulan sebelumnya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...