Sanksi Harga Minyak Berpotensi Bikin Defisit Anggaran Rusia Membengkak

Agustiyanti
28 Desember 2022, 11:31
Rusia, ekonomi rusia, sanksi harga minyak
ANTARA FOTOMaxim Shemetov/hp.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Para analis memperkirakan ekonomi Rusia akan kembali terkontraksi pada tahun depan.

Sanksi terbaru negara-negara Barat berupa pembatasan harga minyak Rusia berhasil menekan perekonomian negara tersebut. Defisit Anggaran Rusia diperkirakan lebih tinggi dari yang diperkirakan, yakni sebesar 2% terhadap PDB pada tahun depan.

Mengutip CNBC, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan kepada para jurnalis bahwa batas harga minyak yang diberlakukan kelompok 7 negara ekonomi terbesar dunia, serta Uni Eropa dan Australia telah menekan pendapatan ekspor Rusia. Ini berpotensi mendorong defisit anggaran Moskow lebih tinggi dari yang diperkirakan, yakni 2% terhadap PDB. 

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Alexander Novak dalam pemberitaan di Kantor Berita RIA mengatakan bahwa embatasan harga ekspor minyak mentah dan olahan Rusia dapat membuat Kremlin memangkas produksi antara 5% dan 7% pada tahun depan.  Meski demikian, para pejabat Moskow menyarankan negara tetap dapat membiayai defisit anggaran yang mungkin lebih besar melalui penerbitan obligasi domestik. 

Bukan hanya kelompok negara G7, Ke-27 negara Uni Eropa secara keseluruhan juga sepakat pada Juni untuk melarang pembelian minyak mentah Rusia mulai 5 Desember.

"Masih terlalu dini untuk sepenuhnya menilai dampak dari pembatasan harga minyak G7 dan larangan UE terhadap impor minyak mentah Rusia yang mulai berlaku pada 5 Desember, tetapi tanda-tanda awal menunjukkan bahwa ekonomi Rusia mulai merasakan tekanan," kata Nicholas Farr, Ekonom Eropa di Capital Economics.

Ia menjelaskan bahwa data telah menunjukkan ekspor minyak Rusia telah turun sejak sanksi diberlakukan dan selisih antara harga minyak mentah Brent dengan harga minyak Ural melebar.

Farr melihat, penurunan harga global dalam beberapa bulan terakhir juga memberikan pukulan terhadap perekonomian Rusia. Harga minyak mentah Brent turun dari puncak sekitar US$98 per barel pada bulan Oktober menjadi sekitar US$ 77 awal bulan ini, tetapi pulih menjadi sekitar US $84,50/bbl pada Selasa pagi di Eropa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...