Sri Mulyani Tambah Utang Rp 95 Triliun pada Awal Tahun

Abdul Azis Said
22 Februari 2023, 12:35
Sri mulyani, utang, utang pemerintah
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) Bendahara negara itu menjelaskan realisasi pembiayaan utang bulan lalu terdiri atas penerbitan utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) secara neto sebesar Rp 99,4 triliun.

Kementerian Keuangan mencatat, realisasi pembiayaan utang dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) secara neto sepanjang bulan lalu mencapai Rp 95,6 triliun. Realisasinya berbalik dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat minus.

"Secara keseluruhan, pembiayaan kita Rp 95,6 triliun atau 13,7% dari target tahun ini Rp 696,3 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (22/2).

Realisasi pembiayaan utang secara neto pada bulan lalu jauh lebih tinggi dibandingkan Januari 2022 yang minus Rp 3 triliun.  Minus pada penerbitan secara neto artinya pelunasan utang jatuh tempo pada periode tersebut lebih besar dibandingkan penerbitan utang baru.

Bendahara negara itu menjelaskan realisasi pembiayaan utang bulan lalu terdiri atas penerbitan utang dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) secara neto sebesar Rp 99,4 triliun. Realisansya 13,7% dari target. Nominal penerbitan SBN bulan lalu melesat dibandingkan Januari 2022 yang tercatat minus Rp 16 triliun.

Pemerintah telah menerbitkan SBN ritel perdana di awal tahun ini dengan total penerimaan Rp 22,2 triliun. Sri Mulyani menyebut, minat masyarakat terhadap penerbitan utang ritel tersebut sangat tinggi tercermin dari jumlah pembelinya yang mencapai 62.375 investor.

"Ini menggambarkan masyarakat sudah mulai mendiversifikasi investasinya, tidak hanya sekedar tabungan, mereka melihat SBN sebagai instrumen yang bisa dipercaya," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...