Putri Tanjung Bergabung, Dua Anak Konglomerat Masuk Lingkaran Jokowi
Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah mengumumkan tujuh staf khusus baru dari kalangan milenial hari Kamis (21/11) kemarin. Salah satu yang digaet Jokowi adalah CEO dan Founder Creativepreneur sekaligus anak dari pemilik CT Corps Chairul Tanjung yakni Putri Tanjung.
Dengan masuknya Putri ke Istana, berarti ada dua anak konglomerat yang bergabung di pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebelumnya ada putri pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo yakni Angela Tanoesoedibjo yang telah dilantik sebagai Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf).
Chairul dan Hary merupakan dua konglomerat yang masuk dalam daftar orang-orang terkaya di dunia. Dilansir dari Forbes, pada tahun ini Chairul berada di posisi 7 dengan total harta US$ 3,5 miliar atau setara Rp 49,3 triliun. Sedangkan Hary bercokol di ranking 31 dengan nilai harta US$ 980 juta atau setara Rp 13,8 triliun.
Kedua konglomerat ini merupakan pengusaha yang awalnya bukan merupakan pendukung Jokowi. Hary yang juga Ketua Umum Perindo sempat berada di kubu oposisi. Belakangan pada 2018 dia berbalik mendukung mantan Walikota Solo itu.
Sedangkan Chairul merupakan pengusaha yang dikenal dekat Demokrat dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia pernah menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era SBY.
Jokowi beralasan pemilihan Putri dan enam orang lainnya, termasuk founder Ruangguru Adamas Belva Syah, untuk mendapatkan gagasan segar lima tahun ke depan. “Supaya bisa cari cara baru yang out of the box, melompat untuk kejar kemajuan,” kata Jokowi, Kamis (21/11).
(Baca: Putri Tanjung, Staf Khusus Jokowi yang Berbisnis Sejak Usia 15 Tahun)
Meski menjadi anak salah satu orang terkaya RI, Putri menyatakan berusaha lepas dari nama besar sang ayah. Perempuan kelahiran 22 September 1996 itu mengaku telah mandiri dalam bisnis sejak berusia 15 tahun dengan mendirikan Creativepreneur Event Creator.
"Awalnya memang dari tekanan, karena setiap orang pasti menyambung-nyambungkan saya sama bapak saya. Akhirnya saya mau mencoba, saya bisa apa sih sebenarnya," ujar Putri.
Putri lantas berharap lewat jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden, dirinya bisa menyuarakan aspirasi anak-anak muda Indonesia. Hal tersebut, kata Putri, akan menjadi masukan bagi pemerintahan Jokowi di masa mendatang.
"Semoga kami semua bisa menyuarakan aspirasi anak-anak muda ke Istana," ucapnya.
(Baca: Angela Tanoesoedibjo, Anggota Kabinet Termuda dan Pemred Media)
Sedangkan Angela yang merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju termuda (32 tahun) melontarkan keyakinannya mampu mengemban tugas yang diberikan Jokowi. Apalagi ia memiliki latar belakang di bidang manajemen media.
Sebelum menyeberang ke pemerintahan, dia merupakan Direktur di PT Media Nusantara Citra Tbk serta Wakil Direktur RCTI dan Global TV. Dia juga menjabat sebagai Editor in Chief HighEnd Magazine dan HighEnd Teen Magazine.
“Semoga ini bisa membantu saya bekerja secara kreatif , cepat, efisien dan punya high impact yang tinggi sekali,” kata Angela.