PM Malaysia Temui Jokowi, Bahas Perlindungan WNI hingga Isu Kawasan

Presiden Joko Widodo pagi ini menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin. Selain itu kedua pemimpin akan membahas sejumlah isu, salah satunya perlindungan Warga Negara Indonesia di Negeri Jiran itu.
Selain itu, Jokowi dan Muhyiddin akan membahas isu bilateral lainnya, seperti kerja sama di bidang sosial, budaya, dan ekonomi. Tak hanya itu, kedua pemimpin juga akan membahas beberapa isu kawasan dan isu global.
"Bagi Indonesia yang menjadi penting sekali adalah isu perlindungan WNI yang tinggal dan bekerja di Malaysia," kata Retno di Istana Kepresidenan Jakarta dalam sebuah video yang ditayangkan Jumat (5/2).
Muhyiddin telah tiba di Istana Merdeka pada pukul 10.30 WIB dan disambut Jokowi dan sejumlah Menteri. Turut menemani, Menteri Luar Negeri Malaysia Hishamuddin Hussein. Sedangkan Jokowi ditemani Retno dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono mengatakan agenda kedua pemimpin juga akan meliputi jamuan makan siang. Sedangkan menu yang disiapkan adalah rendang. "Serta menu-menu lain yang bernuansa hangat," kata Heru.
Tak hanya itu, prosesi akan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Dalam veranda talk, Jokowi dan Muhyiddin berbicara dengan dibatasi sekat kaca.
Heru mengatakan dalam jamuan nanti, seluruh hidangan telah tersaji di atas meja. Begitu pula alat makan seperti garpu hingga piring telah ada di atas meja.
Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri, kunjungan ini merupakan kunjungan luar negeri pertama PM Muhyiddin Yassin setelah ia memegang jabatan sebagai Perdana Menteri Malaysia sejak Maret 2020.
"Kunjungan ini akan semakin memperkokoh hubungan bilateral antara kedua negara bertetangga yang sangat dekat dan serumpun," demikian tertulis.
Malaysia adalah salah satu mitra penting Indonesia, baik dari sisi perdagangan, investasi, pariwisata dan sosial budaya. Malaysia merupakan mitra dagang ke-5 terbesar Indonesia dengan nilai perdagangan sebesar US$ 16,5 miliar tahun 2019, serta mitra investasi terbesar ke- 6 Indonesia dengan nilai US$ 1,35 miliar pada 2019.
Di tahun 2019, Malaysia juga tercatat sebagai negara asal wisatawan asing terbesar ke Indonesia yang mencapai 2,98 Juta orang pengunjung.