Biden Jatuhkan Sanksi Perdagangan hingga Pembekuan Aset kepada Myanmar

Ameidyo Daud Nasution
11 Februari 2021, 13:54
myanmar, amerika serikat, kudeta
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/FOC/sa.
Kevin Lamarque Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana administrasi untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di Auditorium Pengadilan Selatan di Gedung Putih di Washington, AS, Senin (25/1/2021). Biden resmi menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Myanmar usai kudeta di negara tersebut.

Pemerintah Amerika Serikat resmi menjatuhkan sanksi untuk Myanmar usai kudeta yang dilakukan militer. Ini setalah Presiden AS Joe Biden menyetujui rancangan aturan terbaru mengenai hukuman kepada mereka yang dianggap bertanggung jawab atas krisis politik di negara Asia Tenggara tersebut.

Washington akan mengambil langkah untuk mencegah para jenderal aktor kudeta untuk mengakses dana Pemerintah Myanmar sebesar US$ 1 miliar yang disimpan di AS. Tak hanya itu, Biden juga berancang-ancang mengambil sanksi perdagangan dengan negara Asia Tenggara tersebut.

“Kami juga akan memberlakukan kontrol ekspor yang kuat dan membekukan aset AS yang menguntungkan pemerintah Burma,” kata Biden, Rabu (10/2) dikutip dari Reuters.

Tak hanya itu, Biden juga memastikan dukungannya bagi kelompok masyarakat sipil hingga perawat yang berjuang bersama masyarakat Myanmar.  Dia juga mengulang permintaannya untuk menyerahkan kekuasaan dan membebaskan pemimpin sipil.

Biden memang belum memerinci siapa saja yang terkena sanksi AS, namun Washington sebelumnya telah menargetkan pemimpin kudeta yakni Jenderal Min Aung Hlaing dan sejumlah pemimpin militer lainnya.  Min Aung sebelumnya telah berada di bawah sanksi AS sejak 2019 usai pelanggaran HAM terhadap Muslim Rohingya.

Adapun AS juga dikabarkan menargetkan sanksi kepada Myanmar Economic Holdings Limited dan Myanmar Economic Corp. Keduanya adalah perusahaan yang berinduk pada militer dan mencakup banyak sektor seperti perbankan, telekomunikasi, dan pakaian.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...