Jokowi Lobi Tiongkok, RI Dapat Tambahan 15 Juta Vaksin Sinovac

Rizky Alika
26 April 2021, 15:28
vaksin, jokowi, tiongkok, covid-19
ANTARA FOTO/Maulana Surya/wsj.
Petugas medis menunjukan vaksin COVID-19 Sinovac di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/2/2021). RI akan mendapatkan tambahan 15 juta dosis vaksin Sinovac usai Presiden Jokowi melobi Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Indonesia akan mendapatkan tambahan dosis vaksin Sinovac yang akan datang pada April sampai Mei 2021. Komitmen ini didapatkan usai Presiden Joko Widodo melobi Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk menambah pasokan vaksin Covid-19 di Tanah Air. 

"Ada tambahan vaksin Sinovac akan masuk antara 10 juta sampai 15 juta untuk April dan Mei," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/4).

 Selain itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga telah bernegosiasi dengan The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI) untuk mendapatkan tambahan vaksin AstraZeneca melalui skema multilateral. Tambahan vaksin sebanyak 3,8 juta dosis yang tiba pada Senin (26/4) malam dan 3,8 juta dosis pada Mei.

Budi pun berpesan kepada seluruh jajaran kepala daerah untuk melanjutkan proses vaksinasi. Sebab, stok vaksin yang sempat menipis akan kembali bertambah pada Mei mendatang. "Untuk itu segera kami kembalikan fase penyuntikannya seperti sebelumnya," ujar dia.

Ia berharap, jumlah orang yang telah menjalani vaksinasi semakin besar pada 17 Agustus mendatang. Dengan demikian, Indonesia bisa mengendalikan pandemi.

Namun, ia tetap mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan meski divaksinasi. Sebab, vaksinasi tidak membuat seseorang menjadi kebal terhadap virus corona. "Vaksinasi hanya memperkuat sistem imun sehingga kalau kita terkena virusnya, Insyaallah tidak usah ke rumah sakit," kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut.

Pemerintah telah menargetkan vaksinasi Covid-19 mencakup 70 persen penduduk dalam jangka 15 bulan. Artinya, ada 181,5 juta orang divaksinasi sejak Januari 2021 hingga Maret 2022.

Dengan asumsi setiap orang mendapatkan dua suntikan, maka kebutuhan vaksin Covid-19 mencapai 363 juta dosis. Adapun total kebutuhan vaksin Covid-19 di dalam negeri mencapai 426,8 juta dosis.dengan memperhitungkan tingkat pemborosan (wastage rate) sebesar 15 persen sebagaimana petunjuk WHO. 

Sedangkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito memastikan PT Bio Farma (Persero) akan menambah 20 juta dosis vaksin demi menutup pasokan vaksin yang mulai seret. Penambahan dosis tersebut untuk menjamin vaksinasi pada April hingga Mei 2021 terus berjalan. 

"Masyarakat tidak perlu khawatir karena akan ada tambahan 20 juta dosis vaksin Covid-19 hasil produksi Bio Farma," kata Wiku, Kamis (22/4).

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...