Tak Ingin Impor, Jokowi Minta Produksi Beras Dihitung Secara Akurat

Rizky Alika
29 April 2021, 17:14
jokowi, beras, pangan, impor
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww.
Presiden Joko Widodo (kanan) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). Jokowi saat panen raya di Malang, Kamis (29/4) berharap penghitungan produksi beras akurat agar impor tak dilakukan.

Presiden Joko Widodo menghadiri panen beras di Desa Kanigoro, Malang, Jawa Timur, Kamis (29/4). Dalam kesempatan tersebut, Jokowi kembali mengatakan dirinya tak akan mengambil opsi impor, asalkan bawahannya menghitung produksi beras dengan akurat.

Jika penghitungan tersebut tepat, maka impor tak akan dilakukan oleh pemerintah. Namun hitungannya tak boleh meleset lantaran beras adalah kebutuhan utama untuk memenuhi pangan masyarakat.

“Kalau betul-betul ada barangnya, ada padi yang bisa dipanen jadi beras. Maka kepastiannya bisa dikalkulasi,” kata Jokowi.

Presiden mengatakan salah satu motivasinya menghadiri panen raya adalah memastikan pasokan yang ada mampu memenuhi permintaan pasar. Dia mendapatkan informasi bahwa ada satu bibit padi varietas tertentu di Kabupaten Malang yang mampu menghasilkan 12 ton gabah dari satu hektare lahan.

Oleh sebab itu Presiden akan mengusahakan agar varietas tersebut bisa dikembangkan dalam jumlah besar. “Sehingga ketahanan pangan kita bisa terpenuhi tanpa harus impor,” kata Presiden.

Pemerintah juga akan memenuhi alat produksi demi meningkatkan produktivitas para petani. Beberapa mesin yang dibutuhkan adalah traktor serta mesin panen. “Saya kira sangat dibutuhkan para petani,” kata Presiden.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...