WHO Rekomendasikan Dua Obat Baru untuk Pasien Kritis Covid-19
Amunisi pengobatan untuk menghadapi ganasnya Covid-19 akan segera bertambah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merekomendasikan dua obat Interleukin-6 yakni tocilizumab dan sarilumab untuk digunakan pasien corona.
Rekomendasi ini diberikan berdasarkan hasil analisis prospektif dan jaringan hidup pasien. WHO mengatakan pemberian dua obat ini dapat mengurangi potensi kematian pasien Covid-19 hingga 13 persen.
Adapun Interleukin-6 adalah sitokin protein yang mengaktifkan sistem kekebalan terhadap invasi yang memasuki tubuh. WHO mengatakan dua obat ini dapat membantu pasien dengan kondisi kritis serta mengalami reaksi berlebihan dari kekebalan.
“Tocilizumab dan sarilumab bertindak untuk menekan reaksi berlebihan ini," bunyi siaran pers WHO, dikutip dari Antara, Rabu (7/7).
Tocilizumab kerap dijual dengan nama Actemra, sedangkan sarilumab dijual dengan nama dagang Kezvara. WHO menjelaskan penggunaan dua obat ini berpotensi mengurangi penggunaan ventilasi mekanis pada pasien kritis hingga 28 persen dibandingkan perawatan biasa. Mereka juga meminta produsen obat ini bisa menyediakan pasokan kepada negara berpenghasilan rendah.
Di Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) obat-obatan untuk pasien Covid-19. Sejauh ini, baru dua jenis zat aktif yang resmi dapat izin, yaitu remdesivir dan favipiravir.
Dari dua zat aktif tersebut, terdapat 12 obat virus corona yang telah mendapatkan EUA. Pertama, pada kategori zat aktif atau bentuk persediaan remdesivir, yaitu Remidia, Cipremi, Desrem, Jubi-R, Covifor, Remdac.
“Serta, Remeva, kategori zat aktif Remdesivir larutan konsentrat untuk infus,” kata Penny. Kedua, pada kategori zat aktif favipiravir, tablet salut selaput terdapat Avigan, Favipiravir, Favikal, Avifavir, dan Covigon.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan