Jokowi Ubah Perpres, Wakil Menteri Dapat Pesangon Maksimal Rp 580 Juta
Presiden Joko Widodo menyiapkan pesangon bagi para Wakil Menteri maksimal sebesar Rp 580 juta jika tak lagi menjabat. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2021 yang diteken Jokowi 19 Agustus lalu.
Aturan ini merupakan perubahan dari Perpres 60 Tahun 2012. Dalam Pasal 18 ayat (2), uang penghargaan Wamen paling banyak sebesar Rp 580.454.000. Adapun dalam aturan sebelumnya, besaran bonus ini tidak diatur.
Perpres tersebut juga menetapkan formulasi uang penghargaan yang diterima Wamen. Mereka yang menjabat satu tahun akan menerima 0,2 kali uang penghargaan.
Masa jabatan lebih dari satu tahun sampai dua tahun sebesar 0,4 kali uang penghargaan. Wamen dengan jabatan dua sampai tiga tahun menerima 0,6 dikali uang penghargaan.
Masa jabatan tiga sampai empat tahun menerima 0,8 dikali uang penghargaan. Sedangkan mereka yang menjabat selama empat sampai lima tahun akan menerima uang penghargaan secara penuh.
Perpres tersebut juga mengatur uang penghargaan kepada janda/duda atau ahli waris wakil menteri yang meninggal dunia. "Tata cara pembayaran dan pendanaan uang penghargaan Wakil menteri diatur menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang keuangan," demikian bunyi Pasal 8D Perpres tersebut.
Saat ini terdapat 14 posisi Wamen yang saat ini telah terisi yakni Wakil Menteri Luar Negeri, Wakil Menteri Pertahanan, Wakil Menteri Keuangan, Wakil Menteri Perdagangan, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Lalu ada Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wakil Menteri Agama, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Wakil Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Pertanian, serta Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Tak hanya itu, Jokowi juga menyiapkan dua Wamen lain yang berpeluang diisi yakni Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Wakil Menteri Investasi, serta Wakil Menteri Perindustrian.