Isu Reshuffle Menguat, Menteri Berlatar Profesional Berpeluang Digusur

Ameidyo Daud Nasution
28 September 2021, 19:38
reshuffle, kabinet, jokowi
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Presiden Joko Widodo (kiri) memberikan ucapan kepada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim (kanan) dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) seusai pelantikannya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Presiden resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN.

Wacana perombakan kabinet alias reshuffle mulai menguat beberapa waktu belakangan ini. Presiden Joko Widodo dikabarkan akan merombak posisi Menteri seiring masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) dan pemilihan Panglima TNI baru.

Lalu posisi Menteri apa yang diperkirakan akan tergusur?

Advertisement

Pengamat politik dari Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Nyarwi Ahmad memprediksi pergantian akan terjadi pada Menteri yang bukan kader atau memiliki cantolan partai politik. Pangi juga meramal jumlah anggota kabinet yang berasal dari parpol akan bertambah.

“Menteri yang bukan dari partai politik berpeluang digusur orang partai,” kata Nyarwi kepada Katadata.co.id, Selasa (28/9).

Kader PAN dikabarkan akan mendapatkan jatah dalam Kabinet Indonesia Maju. Meski demikian, Jokowi diperkirakan akan mengevaluasi kinerja pembantunya dulu saat ini.

Tak hanya itu, Presiden juga melihat persepsi publik dalam menilai kinerja para Menteri. “Karena terkadang kementerian bekerja dengan baik tapi tidak terlihat,” kata Nyarwi.

Nyarwi juga mengatakan momentum reshuffle akan lebih efektif jika dibarengi pemilihan Panglima TNI baru. Dia menjelaskan dengan pergantian dalam waktu dekat, spekulasi tentang sosok pembantu presiden akan berjalan cepat.

“Tapi kalau pilihannya kurang pas, justru akan menimbulkan kontroversi baru,” katanya.

Senada dengan Nyarwi, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio memprediksi masuknya PAN tak akan mengurangi jatah partai politik. Ini lantaran Presiden kemungkinan akan menyasar Menteri dengan latar belakang profesional.

 “Tinggal beberapa saja. Paling hanya Kementerian Koperasi dan UMKM, Perhubungan, dan Kemendikbud,” kata Hendri.

Meski demikian Istana menyatakan bongkar pasang personel kabinet merupakan hak Presiden Joko Widodo. Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman meminta semua pihak untuk menunggu kepastian kabar reshuffle tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement