Pertemuan Kedua G20 RI Digelar di Bali, Sederet Prokes Ketat Disiapkan

Ameidyo Daud Nasution
8 Desember 2021, 18:03
g20, ktt g20, bali
Katadata
Logo G20 di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (8/12).

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) akan memulai pertemuan Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD) pada Kamis (9/12) hingga Jumat (10/12) mendatang. Ini adalah agenda pertemuan kedua dalam rangkaian Presidensi G20 RI usai Sherpa Meeting pada Selasa (7/11).

Pertemuan akan dihadiri oleh 68 delegasi dari 20 negara serta 15 perwakilan organisasi internasional. Oleh sebab itu pemerintah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan untuk mencegah masuknya Covid-19.

Delegasi yang akan menuju Bali untuk mengikuti acara akan mendarat terlebih dulu di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Mereka lalu akan diarahkan menuju tempat tunggu (lounge) khusus G20 di Terminal 3 Soekarno-Hatta.

Pemerintah bahkan menyiapkan pesawat khusus untuk mengangkut para tamu tersebut. “Jalurnya sudah kami pisah sejak di Garbarata,” kata Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Direktorat Jenderal Bea Cukai Syarif Hidayat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (8/12).

Syarif menjelaskan seluruh delegasi yang datang juga harus memenuhi semua persyaratan yang ada. Mereka harus menjalani vaksinasi sesuai ketentuan serta menjalani Polymerase Chain Reaction (PCR) 3x24 jam sebelum tiba di Indonesia.

Tak hanya itu, pertemuan juga akan digelar dengan bubble karantina. Ini berarti peserta atau delegasi tak bisa keluar dari lokasi acara dan tempat mereka menginap.

Saat ini pemerintah masih menetapkan masa karantina selama tujuh hari. Ini berarti tidak ada delegasi yang bisa keluar masuk sembarangan selama bubble berlangsung.

Pertemuan akan dilakukan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung. Adapun hotel yang disediakan untuk tempat menginap tamu adalah Sofitel dengan Westin.

Adapun FCBD ini adalah permulaan berbagai kegiatan sektor keuangan selama RI menjabat sebagai Presidensi G20. Nantinya akan ada kurang lebih 150 pertemuan yang terdiri dari finance track dan sherpa track baik di tingkat menteri, deputi, hingga kelompok kerja di bawahnya.

Jika Financial Track membahas soal ekonomi dan keuangan, pembahasan dalam Sherpa Track mencakup isu yang lebih luas. Ini misalnya terkait isu anti-korupsi, pendidikan, perubahan iklim, pariwisata, budaya, pendidikan, dan lain sebagainya. 

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...