Kinerja Kemenkop 2021: Guyur UKM Triliunan hingga Tarik Masuk Digital
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM) melaporkan hasil kinerja mereka sepanjang setahun belakangan. Menkop UKM Teten Masduki mengatakan selama 2021 pihaknya telah membantu penyaluran dana triliunan rupiah untuk usaha kecil.
Tak hanya itu, Kemenkop telah memperluas pasar dan menarik jutaan UKM dalam sistem digital. Hal ini dilakukan agar usaha tersebut dapat beradaptasi terutama dari dampak pandemi.
“Prioritas kami 2021 menciptakan ekosistem usaha agar lebih adaptif sehingga 2022 memasuki pemulihan,” kata Teten dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (30/12).
Ada lima pondasi target capaian yang dicanangkan Kemenkop UKM tahun ini. Pertama adalah kemudahan akses pembiayaan bagi koperasi dan usaha kecil.
Teten mengatakan tahun ini sebanyak 12,8 juta usaha kecil telah mendapatkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dengan total nilai Rp 15,3 triliun. Pelaku koperasi juga mendapatkan pinjaman bunga ringan dengan realisasi Rp 1,6 triliun atau 102,6% dari target.
“Di luar BPUM ada juga pembiayaan dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) yang tumbuh,” kata Teten. Adapun realisasi belanja pemerintah untuk UMKM telah mencapai Rp 350 triliun atau 79,1% dari target Rp 442,4 triliun.
Pemerintah juga memberikan tambahan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 3% kepada 7,5 juta debitur dengan total pembiayaan Rp 278,3 triliun. Angka tersebut setara dengan 97,8% target pembiayaan Rp 285 triliun hingga akhir 2021.