Jokowi Minta Rusia dan Ukraina Percepat Upaya Damai

Rizky Alika
22 Februari 2022, 19:41
jokowi, rusia, ukraina, perang
Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI, Joko\Widodo dalam pembukaan Action on Forest and Land Use Event, 26th Conference of the Parties\(COP26) di Glasgow, Inggris, tanggal 2 November 2021

Konflik antara Rusia dan Ukraina terus memanas saat ini. Presiden Joko Widodo meminta upaya perdamaian kedua negara Eropa Timur harus dilakukan dengan cepat.

Pada Senin (21/2), Rusia menerbitkan Dekrit yang berisi pengakuan kedaulatan atas "Republik Rakyat Luhansk (LPR)" dan "Republik Rakyat Donetsk (DPR)" sebagai negara merdeka dan berdaulat. Pengakuan ini dianggap menyalahi hukum internasional.

"Upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda," tulis Jokowi pada akun Twitter pribadinya @jokowi, Selasa (22/2).

 Mantan Wali Kota Solo itu memiliki pandangan yang serupa dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. Keduanya menilai, penaganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat.

"Agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Ia meminta semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan berkontribusi pada perdamaian. "Perang tidak boleh terjadi," kata Jokowi pada pekan lalu.

Sedangkan Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia untuk mengirim pasukan ke dua wilayah timur Ukraina yang memisahkan diri tersebut. Kremlin menyebut pengerahan pasukan untuk "menjaga perdamaian" di Ukraina timur.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...