Jokowi: Perpindahan IKN Rumit, Butuh Waktu 15-20 Tahun

Rizky Alika
15 Maret 2022, 11:16
jokowi, ikn, ibu kota
Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bermalam Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin, 14 Maret 2022.

Pemerintah akan memindahkan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Presiden Joko Widodo mengatakan perpindahan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan pekerjaan yang besar dan tidak mudah.

Presiden pun telah menunjuk Kepala Otorita IKN dan Wakil Kepala Otorita IKN. Begitu pula dengan desain juga telah disiapkan agar gambaran proses pembangunan segera terlihat.

"Ini pekerjaan rumit. Memang butuh waktu yang panjang. Perkiraan kita 15-20 tahun baru bisa diselesaikan," kata Jokowi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang dipublikasikan melalui video pada Selasa (15/3).

Adapun, Istana Negara akan dibangun di titik tertinggi, sekitar 80 meter di atas permukaan laut (mdpl). Apabila Istana dan sejumlah kantor kementerian rampung, Jokowi membuka peluang untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2024 di IKN.

"Tapi nanti kami putuskan setelah kelihatan progresnya," ujar dia.

Sebelumnya, pemerintah telah menyiapkan skenario pemindahan sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) IKN. Nantinya mayoritas K/L akan pindah ke ibu kota baru di Kalimantan Timur untuk menopang jalannya pemerintahan.

Pemindahan pusat pemerintahan Indonesia ke IKN dibagi menjadi lima klaster lembaga. Klaster pertama terdiri dari Presiden dan Wakil Presiden, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Yudisial (KY), dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Begitu pula tiga kementerian yang menjalankan pelaksana fungsi kepresidenan jika Presiden dan Wapres berhalangan. Tiga kementerian tersebut adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...