Jokowi Temukan Harga Minyak Goreng Tinggi saat Blusukan di Magelang

Rizky Alika
30 Maret 2022, 15:01
jokowi, minyak goreng, pasar
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat meninjau pasar rakyat di Desa Tempurejo, Tempuran, Magelang, Rabu (30/3). Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Joko Widodo meninjau harga dan stok minyak goreng di dua pasar, yaitu Pasar Baledono di Purworejo dan Pasar Rakyat di Tempurejo Magelang. Berdasarkan hasil blusukannya, Jokowi menemukan harga minyak goreng curah masih dibanderol tinggi di pasar tradisional.

Padahal, Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah yang ditentukan pemerintah sebesar Rp 14 ribu per liter. "Harganya Rp 15.500. Masih belum mencapai apa yang kita inginkan di Rp 14 ribu," kata Jokowi usai meninjau pasar rakyat di Desa Tempurejo, Tempuran, Magelang, Rabu (30/3).

Selain itu, Kepala Negara mengatakan stok minyak goreng curah tidak banyak. Pada pasar yang ia kunjungi, yang tersisa hanya tinggal 2 liter.

Sementara itu, harga minyak goreng kemasan rata-rata dipatok Rp 24 ribu per liter. Namun selain minyak goreng, Jokowi menilai harga bahan pokok lainnya masih dalam posisi yang baik.

Adapun, kunjungan itu dilakukan untuk mengecek harga dan pasokan bahan pokok menjelang bulan puasa. Untuk minyak goreng, ia memastikan stok masih mencukupi secara nasional.

Mantan Wali Kota Solo itu menilai, penting untuk memastikan harga tidak naik terlalu tinggi. "Biasanya kalau menjelang Lebaran kan seperti itu kebiasaannya," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyempatkan membeli sejumlah bahan pangan seperti cabai, bawang, hingga jahe. Selain itu,ia juga membagikan bantuan tunai bagi para pedagang di kedua pasar tersebut untuk meringankan dampak pandemi Covid-19.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungannya ke Pasar Rakyat di Magelang yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, dan Kepala Pasar Purnomo.

Sebelumnya, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) menemukan harga minyak goreng curah di pasar tradisional masih di kisaran Rp 20 ribu per liter. Oleh sebab itu mereka meminta Pemerintah membuka akses langsung pedagang pasar untuk mengambil minyak goreng dari pabrik.

"Distribusi yang cukup panjang ini adalah salah satu faktor pendongkrak harga yang terus menjulang tinggi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Ikappi Teguh Setiawan dalam keterangan resmi, Jumat (25/3).

Ia juga mengatakan hal yang paling penting dalam stabilisasi harga minyak goreng adalah memenuhi pasar tradisional dengan minyak goreng curah. Teguh menilai hal ini penting lantaran Ramadan 2022 semakin dekat.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...