Holding BUMN Defend ID Akan Garap 6 Proyek Pertahanan, Ini Daftarnya

Ameidyo Daud Nasution
20 April 2022, 20:40
bumn, defend id, pertahanan
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Petugas PMI memasuki pesawat C-130 Hercules C130 TNI AU dari Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Lanud Abdulrachman Saleh Malang untuk menyemprotkan cairan disinfektan setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (23/3/2020).

Presiden Joko Widodo telah meresmikan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan. Usai terbentuk, induk usaha bernama Defend Id ini langsung meneken kontrak kerja sama dengan Kementerian Pertahanan dan Kementerian BUMN.

Sebagai informasi, PT LEN Industri (Persero) menjadi induk holding Defend ID. Adapun anak usahanya adalah PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL Indonesia (Persero), PT Pindad,(Persero) dan PT Dahana (Persero).

"Nota kesepahaman untuk kemandirian alat peralatan pertahanan dan keamanan," kata Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Surabaya, Rabu (20/4).

Kontrak kerja sama dengan Kemenhan yakni pengadaan 13 unit radar Ground Controlled Interception (GCI), perawatan 12 unit pesawat C130 serta modernisasi 41 kapal perang TNI Angkatan Laut.

Lalu ada pengadaan amunisi kaliber kecil, teknologi pertahanan antara LEN dan Tales Internatinal Prancis, serta produksi bersama armoured assault vehicle antara Pindad dengan FNSS Savunna Sistemleri, Turki.

Prabowo tak menyebutkan berapa total nilai proyek yang diraup Defend ID. Meski demikian, ia menyebut nilai perawatan dan modernisasi 41 kapal perang TNI AL mencapai US$ 1,1 miliar atau setara Rp 15,7 triliun.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...