Jokowi: Potensi Digital RI Besar, Jangan Sampai Diambil Orang Lain

Rizky Alika
15 Desember 2021, 12:14
jokowi, digital, ekonomi digital
BPMI Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi)

Pasar digital Indonesia diperkirakan terus berkembang di masa depan. Presiden Joko Widodo memperkirakan, potensi pasar digital Indonesia pada 2025 mencapai US$ 146 miliar atau setara Rp 2.092 triliun (kurs Rp 14.330/US$).

Oleh sebab itu ia meminta pasar ini digarap serius oleh anak bangsa. "Potensi pasarnya besar. Jangan yang ambil nanti orang lain," ujar dia dalam Peresmian Gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta, Rabu (15/12).

Jokowi mengatakan potensi pasar digital pada 2019 sebesar US$ 40 miliar atau Rp 573,2 triliun. Angka tersebut meningkat jadi US$ 47 miliar atau Rrp 673,5 triliun pada 2020.

Pada 2021, potensi pasar digital naik 49% menjadi US$ 70 miliar atau Rp 1.003 triliun. "Kemudian diperkirakan di 2025 mencapai US$ 146 billion. Sangat besar sekali," kata Jokowi 

Menurutnya, potensi tersebut semakin berkembang cepatt karena adanya pandemi Covid-19.  Jokowi mencatat, penggunaan jasa pengiriman meningkat 60%, e-grocery naik 60%, dan konsumen baru di sektor digital naik 10,2%. Selain itu, transaksi e-money pada Oktober 2021 naik 31% dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama.

Adapun hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company melaporkan, nilai ekonomi digital Indonesia merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Angka ini  tercermin dari total nilai penjualan (gross merchandise value/GMV) sebesar US$ 70 miliar. Proyeksi GMV ini meningkat menjadi US$ 146 miliar pada 2025.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...