Fintech ALAMI Salurkan Pendanaan Syariah Hingga Rp 1,25 T pada 2021
Startup teknologi keuangan (fintech) pembiayaan ALAMI Sharia melaporkan telah berhasil menyalurkan pembiayaan syariah hingga Rp 1,25 triliun sepanjang tahun lalu. Meski demikian, mereka mengincar pertumbuhan lebih kencang lagi tahun ini.
"Secara kumulatif sudah melampaui Rp 2 triliun, tetapi untuk tahun kemarin saja itu kita sudah berhasil menyalurkan Rp 1,25 triliun," kata CEO ALAMI Group Dima Djani dalam diskusi bertajuk 'Jurus Fintech ALAMI Garap Pasar Syariah' oleh Katadata.co.id X Endeavor Indonesia, Jumat (25/3).
Untuk tahun ini, Alami menargetkan penyaluran pembiayaan akan mencapai Rp 4 triliun secara kumulatif. Ia optimistis target tersebut bisa tercapai dengan kinerja penyaluran dana yang semakin kencang dalam beberapa bulan terakhir.
Hingga bulan ini, pembiayan yang disalurkan mencapai Rp 300 miliar, naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 500 miliar dari pertengahan 2021. Kinerja moncer penyaluran pembiayaan sebetulnya sudah mulai terlihat sejak tahun lalu. Mereka sebelumnya butuh waktu hingga 2,5 tahun untuk mencapai penyaluran dana hingga Rp 1 triliun sejak memulai bisnis di 2019.
"Jika dilihat jangka waktunya kita memang termasuk latecomer, tetapi kita saat ini termasuk top 5 untuk lending player dari sisi pendanaan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ujarnya.
Dima menjelaskan mayoritas yang mengajukan pembiayaan syariah ini berasal dari segmen mikro, termasuk UMKM. Meski demikian ada juga pengajuan yang berasal dari sektor perdagangan tetapi memang belum begitu mainstream.
"Market pembiayaan syariah ini masih sangat besar, asal nggak masuk di sektor yang mungkin dilarang," kata dia.
Alami juga masuk untuk penyaluran pembiayaan di sektor-sektor yang cukup tangguh saat pandemi dua tahun terakhir. Beberapa contohnya adalah kesehatan, logistik, agrikultur serta aquaculture.
Entrepreneur Selection and Growth Endeavor Indonesia Stefy Santoso mengapresiasi pertumbuhan bisnis Alami yang saat ini tengah melaju kencang. Kesuksesan ini menurutnya tidak lepas karena perusahaan sudah mampu memetakan target market dan strategi yang harus dilakukan ke depan.
Stefy melihat salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan Alami untuk terus tumbuh yakni kolaborasi, "Dari Endeavor kita terbuka dari sisi akses untuk mendukung seperti berkolaborasi dengan Endeavor Entrepreneur lainnya yang saat ini ada 74 dari 54 perusahaan yang berbeda," kata dia.
Adapun Alami merupakan salah satu start-up yang saat ini mengikuti 'Scaleup Growth Program' yang dikelola Endeavor Indonesia. Ini merupakan program untuk mendukung akselerasi start-up dalam negeri. Salah satu mitra startup peserta program ini yang menurut Stefy cukup potensial sebagai mitra bisnis Alami yaitu Jala Tech, startup yang bergerak di bisnis akuakultur.