IHSG Diprediksi Menguat Jelang Akhir Pekan, Simak Pilihan Sahamnya
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan penguatan pada perdagangan hari Jumat (12/8). Indeks diperkirakan akan bergerak di rentang 7.002 - 7.223.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan potensi kenaikan ditunjang oleh positifnya laporan kinerja emiten sepanjang kuartal 2 dan paruh pertama tahun ini. "IHSG berpotensi menguat," katanya pada keterangan resmi, Kamis malam (11/8).
William merekomendasikan saham Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Gudang Garam (GGRM), dan Bank Central Asia (BBCA). Selanjutnya, saham Unilever Indonesia (UNVR), Telkom Indonesia (TLKM), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), dan Bank Negara Indonesia (BBNI). Terakhir, saham Alam Sutera Realty (ASRI) dan Pakuwon Jati (PWON).
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi titik resistance IHSG dapat berada di level 7.232, 7.258 dan 7.308. Sedangkan titik support dapat menyentuh 7.082, 7.022 and 6.944.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan investor untuk sell on strength pada saham Barito Pacific (BRPT) di sekitar resisten 1.080 dan 1.110. Lalu, hold or buy on weakness pada saham Indofood Sukses Makmur (INDF) dengan rentang harga 6.350-6.500.
Selain itu, dia merekomendasikan untuk speculative buy pada saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) dengan rentang harga 37.000-37.550. Selanjutnya, hold or speculative buy pada saham Kalbe Farma (KLBF) dengan rentang harga 37.000-37.550.
Terakhir, Ivan merekomendasikan untuk buy on weakness pada saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) dengan rentang harga 2.850-2.940.