IHSG Diramal Bergerak Positif, Saham Farmasi dan Bank Jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi lanjutkan penguatan pada perdagangan hari Rabu (10/8). Indeks diperkirakan akan bergerak dalam rentang 6.988 - 7.147.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memperkirakan laporan kinerja emiten masih menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang. Selain itu, aliran modal masuk atau capital inflow yang terus berlangsung juga menjadi salah satu faktornya.
"Hari ini, IHSG berpotensi menguat,"kata William, dikutip Kamis (11/8).
William pun merekomendasikan saham Unilever Indonesia (UNVR), Bank Central Asia (BBCA), Kalbe Farma (KLBF), Kimia Farma (KAEF), Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), Gudang Garam (GGRM), Alam Sutera Realty (ASRI), Pakuwon Jati (PWON), dan Bank Ina Perdana (BINA).
Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova juga memprediksi titik resistance IHSG dapat berada di level 7.156, 7.174 dan 7.232. Sedangkan titik support dapat menyentuh 6.995, 6.903 dan 6.850.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Ivan pun merekomendasikan investor untuk trading buy untuk saham Adaro Energy Indonesia (ADRO) dengan rentang harga 3.060-3.120, Aneka Tambang (ANTM) dengan 2.100-2.120, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan rentang harga 4.250-4.310, dan Vale Indonesia (INCO) dengan rentang harga 6.450-6.550. Lalu, untuk accumulative buy pada saham Bank Jago (ARTO) dengan rentang harga 9.700-10.200
Sebelumnya, pada sesi akhir perdagangan hari Rabu (10/8), IHSG) berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan Rabu (10/8) hari ini, dengan penurunan sebesar 0,23% ke level 7.086.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), volume saham yang diperdagangkan mencapai 24,56 miliar saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,38 triliun. Sementara itu, frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 1.201.382 kali.
Sebanyak 317 saham bergerak melemah, 193 saham lainnya menguat dan 171 saham bergerak mendatar. Adapun, posisi kapitalisasi pasar IHSG berada di posisi Rp 9.325,80 triliun.