Terdampak Sentimen Negatif Rupiah, IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari Rabu (28/9). Indeks diperkirakan akan bergerak di rentang 6.998-7.236
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya mengatakan pelemahan indeks terjadi seiring sentimen negatif pelemahan rupiah dan fluktuasi harga komoditas.
"Investor harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar," katanya dalam keterangan resmi, Selasa malam (27/9).
William merekomendasikan saham Indo Tambangraya Megah (ITMG), Unilever Indonesia (UNVR), dan Semen Indonesia (SMGR). Saham lainnya yaitu Summarecon Agung (SMRA), Tower Bersama Infrastructure (TBIG), Bank Mandiri (BMRI), dan AKR Corporindo (AKRA).
Sedangkan Analis Bina Artha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi, level support IHSG di 7.026, 6.970, dan 6.872 pada hari ini. Sedangkan level resistance berada di 7.198, 7.250, dan 7.300 berdasarkan indikator MACD dalam momentum bearish.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
IHSG berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,21% atau 15 poin ke level 7.112 pada akhir perdagangan kemarin. Data perdagangan menunjukkan, nilai transaksi saham hari ini tercatat mencapai Rp 13,69 triliun dengan volume 26,05 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.225.476 juta kali.
Tercatat sebanyak 279 saham bergerak menguat, 263 saham lainnya melemah dan 147 saham tak bergerak. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar IHSG menjadi Rp 9.460,51 triliun.